Malam Lebaran, Bocah SD Aceh Timur Dibantai OTK

ilustrasi
BAGOK | Samudra News - Seorang bocah kelas IV SD ditemukan tewas secara sadis. Ia jadi korban pembunuhan, dengan kondisi leher terikat tali nilon di akar batang pohon. Posisi jenazah tergeletak di hutan, yang berjarah sekitar 200 meter di belakang rumahnya. Mayat dievakuasi pada kemarin malam sekira pukul 23.00 WIB.

Adalah Khairul Wara (10) jadi sasaran penganiayaan OTK hingga meninggal. Bocah berumur 10 tahun ini merupakan warga Dusun Tambi, Gampong Cot Asan, Nurussalam, Aceh Timur. Menurut informasi diperoleh Metro Aceh menyebutkan, Khairul anak dari pasangan Salihin (35) dan Agustina (30). Ia menghilang dari rumahnya sejak Rabu (24/10) sore sekira pukul 16:30 Wib. 

Seperti biasa setelah pulang mengaji, lantas pergi bermain di daerah sekitaran rumah. Namun hengkangnya Khairul sore itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Ayahnya yang bekerja sebagai penggilas ikan, baru saja pulang keliling. Sementara ibunya juga tiba di rumah, usai belanja baju lebaran Idul Adha untuk dua anaknya.

Mereka sama sekali tidak menaruh curiga, ketika melihat anaknya tidak ada dirumah. Pasalnya, sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. 

Namun menjelang magrib, bocah kelas IV sekolah dasar tersebut tak kunjung kembali. Sehingga Salihin dan Agustina pun was-was. Mereka lalu berupaya mencari kemana-mana, sayangnya tidak menemukan korban. AKhirnya peristiwa tersebut dilaporkan kepada warga dan bersama-sama menyisir gampong. Termasuk mengitari areal hutan dan semak-semak berbukit, dibelakang rumah pasangan suami istri ini. 

Ternyata pencarian membuahkan hasil sekira pukul 23.00 WIB. Khairul ditemui dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya juga tampak mengalami sejumlah luka penganiayaan berat.

Melihat hal itu, oleh warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepihak Mapolsek Nurussalam. Dengan cepat personil polisi dari Mapolsek Nurussalam- Bagok yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Rajidun Maha bersama personil satuan reskrim, Satuan intel dan sejumlah personil polisi lainya dari Mapolres Aceh Timur langsung terjun kelokasi.

“Setelah kita turun kelokasi benar kita temukan korban. KOndisinya telah tidak bernyawa. Lalu petugas bersama Kasat Reskrim, Kasat Intel, Kasat Narkoba melakukan olah TKP dengan menurunkan tim Indenvikasi dari Mapolres Aceh Timur,“ ujar Iptu Rajidun Kapolsek Nurussalam.

Lalu setelah dilakukan olah TKP, sekira pukul 00:00 Wib jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Nurussalam untuk dilakukan autopsi. Informasi yang diperoleh Metro Aceh, selain adanya bekas jeratan tali dileher korban juga ditemukan luka-luka memar akibat hantaman benda tumpul di tubuh korban.

Hingga tadi malam belum diketahui pasti apa motif dibalik kematian Khairul. Kapolres Aceh Timur Iwan Eka Putra, Sik, saat dihubungi Metro Aceh (Grup JPNN), kemarin mengatakan, pihaknya saat ini sedang mealakukan penyelidikan mendalam.[]


sumber: jpnn.com
Tags