Mari Berbenah, Lindungi Anak Jalanan dengan Pendidikan dan Moral

Potret Sudut Kota

foto di ambil 18 oktober  2012
MUHAMMAD KHAIRUL SYAFI’I  adalah seorang bocah yang hidup sebagai anak jalanan di Kota Langsa. Kehidupannya yang terlepas dari kontrol orang tua juga pemerintah, telah menariknya kedalam ruang yang bebas. Hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang bocah yang masih sangat balia yaitu dengan menghirup lem kambing (nama merek) namun seakan menjadi suatu aktivitas menyenangkan bagi Muhammad.

Demikian dialog singkat saya dengan Muhammad yang sedang asik menghirup aroma dari lem kambing ( nama merek ) di salah satu sudut kota. Meski dengan kesabaran yang dipaksakan, saya mencoba menghampiri dan berinterksi dengannya.

Mengapa kamu menghirup lem kambing itu? Apa yang kamu rasakan di saat kamu menghirup lem cap kambing tersebut?

Sambil tertawa dan dengan sikap santai iapun lantang berkata “Mangat that lagoe”. Aktivitas yang tidak seharusnya ia lakukan itu, seakan tanpa ia sadari membuatnya melontarkan kalimat yang sempat membuat saya terkejut.

Meski saya belum memperoleh jawabannya, tidak membuat saya menyerah untuk terus mencoba berinteraksi dengannya.

Apa orang tua kamu tahu perbuatan kamu ini..?
Kembali saya melontarkan pertanyaan dan berharap ada jawabannya.

ya....kalo orang tua saya tau ya saya kenak marah lho bg
Dengan logat kedaerahannya, iapun menjawab dengan gaya yang terkesan menghindar.

Akhirnya, setelah Muhammad merespon satu dari tiga pertanyaan yang saya lontarkan, dengan sedikit grasak-grusuk iapun langsung lari menghindari saya yang mungkin takut dengan reaksi teman-teman saya yang geram melihat tingkah Muhammad.


Menyikapi hal tersebut, saya pun dapat menyimpulkan bahwa dia tidak sendirian dan mereka bukan pendatang melainkan asli penduduk Kota Langsa.

Sungguh sangat di sayangkan sampai di hari milad Kota Langsa yang ke-11 ini, kita masih melihat maraknya anak-anak jalanan di Kota Langsa dan ini menjadi pertanyaan besar bagi kita tentang dimana peran para orang tua yang sangat menentukan bagaimana nasib dan masa depan seseorang anak, kemana sebenarnya para orang tua mereka, dan bagaimana pula peran pemerintah setempat dalam menyikapi hal ini, berdiam diri dengan menutup mata ataukah sebenarnya harus ada suatu tindakan khusus dalam menyikapi permasalahan tersebut.  

Terlepas dari peran pemerintah, kita kembali menganalisa tentang zat yang telah membuat sebagian anak-anak remaja sekarang ini masuk kategori memprihatinkan yang butuh rehabilitasi dan pembinaan. Ternyata, mitos kenikmatan ketika menghirup lem kambing tersebut benar adanya, namun jangan salah kaprah, keberadaan lem kambing tersebut bukan untuk mencari kenikmatan, ini persepsi yang salah. Zat yang terkandung di dalam lem kambing tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat menghancurkan masa depan seseorang jika disalah gunakan.

Berdasarkan analisa singkat saya, akibat yang ditimbulkannya sangat mengerikan yaitu akan merasakan gatal-gatal yang luar biasa sehingga dapat mengakibatkan infeksi yang nantinya akan mengeluarkan darah kotor dan nanah dengan aroma busuk. Kemudian, yang lebih berbahaya lagi jika seseorang sering menggunakan lem cair sebagai peransang kenikmatan yang biasa disebut "ngelem" akan selalu ketergantungan bahkan mengakibatkan kematian.

Melihat kondisi anak-anak remaja Kota Langsa dewasa ini yang sangat memprihatinkan, saya selaku mahasiswa sangat prihatin, dimana kabarnya peningkatan mutu pendidikan Kota Langsa sangat baik bahkan Kota Langsa pernah di nobatkan kota pendidikan terbaik se-Aceh, namun sangat di sayangkan ketika hal seperti ini masih terjadi. Oleh karena itu, peran pemuda, mahasiswa dan masyarakat Kota Langsa pada umumnya sangat di butuhkan ketika kejadian seperti ini terjadi di Kota Langsa bahkan untuk mencegah hal-hal lain yang tidak kita inginkan dikemudian hari. Selain itu, kepada pemerintah saya juga berharap dihari milad ini, Pemerintah Kota Langsa untuk lebih berperan aktif dan memperdulikan serta cepat tanggap terhadap dilema yang dihadapi masyarakat khususnya nasib anak-anak jalanan yang ada di Kota Langsa. 


Penulis : 
ABD RAHMAT HIDAYAT 

Demisioner Gubernur Fakultas Teknik 2010-2011 Universitas Samudra Langsa
Tags