Nelayan di Aceh Tidak Melaut Hingga H+5 Idul Adha

TPI Lampulo Banda Aceh
Banda Aceh | Samudra News - Menyambut Iduladha 1433 H, nelayan tidak melaut hingga hari kelima hariraya ini. Hal itu dilakukan seluruh nelayan berdasarkan imbauan Panglima Laot Banda Aceh.
Ketika ditemui Analisa, Rabu (24/10), seorang nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Lampulo, Pian (20) mengaku sudah tidak melaut selama dua hari. 

Selama liburan melaut, mereka lebih menghabiskan waktu untuk memperbaiki peralatan, seperti jaring dan lainnya.

Pian yang merupakan awak kapal penangkap ikan yang sudah keliling Sumatera dan Jawa itu mengaku tidak pulang ke kampung halamannya pada hariraya nanti karena banyaknya persiapan yang dilakukan di kapalnya untuk melaut lagi.

Pengakuan sama disampaikan nelayan lainnya, Edi (25). Dia mengatakan, larangan melaut bagi nelayan memang sudah menjadi kebiasaan masyarakat Aceh dan harus dipatuhi untuk menghormati hari besar Islam. 

Sementara, menurut seorang penjual ikan di TPI Lampulo, Masyudin (27), meski sudah ada imbauan tidak melaut bagi nelayan, namun masih ada sebagian kapal kecil yang menangkap ikan.

"Masih ada yang melaut seperti kapal-kapal kecil, tapi mereka melaut per hari sekali pendaratan. Mereka pergi pagi dan siang hari sudah kembali ke TPI. Kalau kapal besar sudah sejak dua hari lalu tidak tampak melaut," ujarnya.

Diakui, selama kapal besar tidak melaut, TPI Lampulo kekurangan persediaan ikan. Padahal permintaan ikan dari masyarakat masih tinggi. Kekurangan ini sebagian ditutupi oleh nelayan-nelayan kapal kecil yang tetap beroperasi. Meski demikian, harga ikan tetap tinggi.

Pantauan di TPI Lampulo, puluhan kapal-kapal penangkap ikan bersandar di seputaran dermaga TPI Lampulo. Suasana TPI pun tampak sepi dari biasanya.[]


Tags