Pemimpin Sama Dengan Pelayan

Oleh : ABD RAHMAT HIDAYAT                                                                             
Mantan Gubernur Fakultas Tehnik Periode 2010-2011                                         

Definisi pemimpin menurut para ahli dan dalam beberapa kamus modern : 
  • Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya. ( Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
  • John Gage Allee, Leader…a guide, a conductor, a commander ” ( pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun, komandan). 

Berikut Beberapa kriteria kepemimpinan dalam islam : 
  • Tidak meminta jabatan, atau menginginkan jabatan tertentu.
"Sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada seseorang yang memintanya, tidak pula kepada orang yang sangat berambisi untuk mendapatkannya" (HR Muslim). 
  • Kuat dan amanah 
"Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (Qs : 28: 26). 
  • Profesional 
"Sesungguhnya Allah sangat senang pada pekerjaan salah seorang di antara kalian jika dilakukan dengan profesional" (HR : Baihaqi) 
  • Menempatkan orang yang paling cocok 
"Rasulullah menjawab; jika sebuah perkara telah diberikan kepada orang yang tidak semestinya (bukan ahlinya), maka tunggulah kiamat (kehancurannya)". (HR Bukhari). 
  • Tidak Menerima Hadiah 
“Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil hati. Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian hadiah dari rakyatnya. Rasulullah bersabda,” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani) 

Dalam konteks hadits ini, setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita cermati,
  1. Seorang pemimpin harus bisa melihat potensi seseorang.
  2. Bisa mengasah potensi seseorang.
  3. Menempatkan seseorang sesuai dengan potensi yang ia miliki.
  4. Mengatur setiap potensi dari mereka yang di pimpinnya menjadi satu kekuatan yang kokoh. 
Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin dapat dikatakan baik bila ia memiliki ‘STAF’. ‘STAF’ disini bukanlah staf dari pemimpin, melainkan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. ‘STAF’ yang dimaksud di sini adalah Sidiq (jujur), Tablig (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), fatonah (cerdas). 



KESIMPULAN AKHIR DARI KUTIPAN SAYA : 


“Setiap manusia yang terlahir dibumi dari yang pertama hingga yang terakhir adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri dan pelayan bagi rakyat yang di pimpin”.