Tim Seni Unsyiah Wakili Indonesia ke Hawaii

BANDA ACEH | Samudra News — Pusat Seni Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mewakili Indonesia dalam kegiatan muhibah seni ke Hawaii, Amerika Serikat. Di sana, tim seni Unsyiah akan menampilkan tari Aceh, Melayu, dan Jawa.

Bersama empat perguruan tinggi lain di Indonesia, Unsyiah terpilih sebagai wakil yang akan memperkenalkan Indonesia ke luar negeri. Ini merupakan agenda tahunan yang digelar Dirjen Pendidikan Tinggi. Untuk itu, Unsyiah berhak memperoleh dana hibah Rp750 juta.

Menurut Saiful Mahdi, salah seorang anggota tim, dana itu akan digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya di Honolulu, Hawaii, sembari memperkuat kerjasama multipihak antara Unsyiah, Pemerintah Aceh, East-West Center (EWC), dan University of Hawaii at Manoa (UHM) di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Sementara itu, Manajer Program Pusat Seni Unsyiah Ari Palawi, di Hawaii mereka akan menampilkan tari-tarian yang hidup dan berkembang di Aceh. Termasuk di antaranya adalah Tari Tiga Serangkai, sebuah tari Melayu yang hidup di kalangan masyarakat Melayu di Aceh Tamiang. Juga akan ditampilkan tari Golek Kenyoe Tinembi, sebuah tari klasik Jawa yang terpelihara dalam masyarakat Jawa yang hidup di Bumi Serambi Mekkah itu.

“Tentu saja kita juga akan menampilkan juga Tari Saman asli dari dataran tinggi Gayo yang pada tahun 2011 lalu telah ditabalkan sebagai Intangible World Heritage oleh UNESCO,” kata Ari pada acehkita.com, Selasa (23/10).

Tim Muhibah Seni Unsyiah membawa misi kebudayaan bertajuk Aceh: Preparing Local Culture for Global Appreciation (Aceh: Menyiapkan Kebudayaan Lokal untuk Apresiasi Global). Ari menambahkan, agenda produksi seni yang akan ditampilkan terdiri atas pameran benda budaya dan karya seni Aceh, presentasi budaya, seminar dan pelatihan seni, serta pertunjukan seni.

“Juga ada pertunjukan pembuatan dan penyajian kopi Aceh ala warung kopi Aceh di Hawaii. Semua ini untuk menunjukkan ragam budaya dan seni pertunjukan di Aceh,” ujarnya.

Tim juga akan berkeliling ke sekolah-sekolah dasar dan menengah di Honolulu untuk mempertunjukkan dan memberi workshop singkat tentang seni dan kebudayaan Indonesia yang tumbuh di Aceh kepada para siswa di sana.

Di samping itu, tim yang terdiri atas 27 orang mahasiswa, dosen, pimpinan Unsyiah, dan staf Dikti tersebut juga akan memperkuat kerjasama lewat kesepahaman untuk membangun kerjasama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara tiga institusi yang akan bertemu nanti di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. Tim Muhibah Seni Unsyiah akan berada di Hawaii, Amerika Serikat pada 20-27 Oktober 2012.

“Kerjasama multi-pihak ini sebenarnya sudah diinisiasi sejak tahun 2008, saat berlangsungnya International Conference and Cultural Event (ICCE) on Aceh, Indonesia di Honolulu, ibu kota negara bagian Hawaii yang terletak di tengah Samudra Pasifik tersebut,” kata Dr. Izziah Hasan, Ketua Pusat Seni Unsyiah. [] 
 
 
sumber: acehkita.com