UKM Pers DETaK Unsyiah Gelar Pelatihan Jurnalistik

ilustrasi
BANDA ACEH | SamudraNews - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh menyelenggarakan pelatihan jurnalitik untuk anggota baru angkatan 2012. Mereka dilatih kemampuan dasar ilmu jurnalistik untuk bekal menjadi wartawan kampus.

Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) UKM Pers Detak, Riky Syahrani mengatakan, ini merupakan anggenda tahunan organisasi pers kampus yang ada di lingkungan kampus "Jantong Hate" rakyat Aceh.

"Pembekalan jurnalistik tingkat dasar ini merupakan salah satu upaya melahirkan jurnalis yang profesional dan berkerakter tinggi," katanya.

Ia menjelaskan belasan anggota baru yang mengikuti PJTD 2012 dibekali materi tentang pengenalan jurnalistik dasar, kode etik dan bahasa jurnalistik, teknik menulis straight news, manajemen organisasi, teknik menembus narasumber dan wawancara serta menulis feature.

"Para peserta juga dibekali tentang ilmu fotografi dan video maker," katanya.

Riki Syahrani mengatakan berbagai materi tersebut disampaikan sejumlah pemateri yakni M. Ifdhal (wartawan antara), Salman Mardira (wartawan okezone), Riza Naseer (wartawan Trans 7 dan Viva News), Misdarul Ihsan (wartwawan RCTI dan Sekjen AJi Banda Aceh), dan Hotli Simanjuntak (Fotografer EPA (Europe Press Agency) dan Jakarta Post) dan Maimun Saleh (Ketua AJI Banda Aceh).

"Kami berharap dengan adanya pembekalan tingkat dasar akan mampu mencetak pers kampus yang lebih kritis dan aktif dalam menurunkan berbgai karya jurnalistik di lingkungan Unsyiah," katanya.

Sementara itu, Ketua UKM Pers DETaK Unsyiah, Sulistiono mengatakan penambahan materi tersebut merupakan salah satu upaya pengembangan berbagai karya jurnalistik sesuai dengan perkembangan ilmu teknologi.

"Kami yakin dengan adanya materi tambahan tersebut akan mampu menghasilkan jurnalis muda yang mampu mendedikasikan ilmunya diberbagai media cetak dan elektronik," demikian Sulistiono.

Bidang televisian danuntuk anggota baru tahun 2012 bahwa dengan adanya penambahan materi tersebut bertujuan untuk memperluas aktifitas jurnalisme yang multiplatform "agar kawan-kawan ini tidak hanya mampu menulis, tapi juga mampu menyajikan berita dengan baik sesuai kode etik jurnalistik," ujarnya.[]


sumber: acehonline.info