Unsam Langsa Bisa Jadi Pelopor Reinventing Indonesia

Bahtiar Akob, M.Pd | Rektor Unsam
Langsa | Samudra News - Dengan introspeksi yang ikhlas dan tekad yang kuat, Universitas Samudera (Unsam) Langsa dapat menjadi pelopor dan motor utama penemuan kembali (reinventing) Indonesia dari Aceh, Sumatera.
Hal ini terkait dengan peran perguruan tinggi sebagai agen pembangunan dan agen perubahan.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (FE USU), Jhon Tafbu Ritonga, dalam seminar "Pembangunan Aceh Timur-Kota Langsa-Aceh Tamiang Berbasis Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Menyongsong Visi Indonesia 2030" di Kampus Meurandeh, Langsa, Kamis (18/10).

Seminar ini sendiri merupakan bagian dari upaya penjajakan kerja sama antara Departemen Ekonomi Pembangunan FE USU dengan FE Unsam Langsa di masa mendatang baik dalam bidang akademik maupun peran kedua lembaga pendidikan ini dalam pengembangan SDM dan pembangunan di ketiga kabupaten/kota ini.

Jhon Tafbu memaparkan, bukti-bukti ilmiah mengenai kontribusi manusia dengan ilmu pengetahuannya terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi sudah lama ditemukan. Bahkan, kitab-kitab suci sudah lebih dini menuturkannya, sepertui Alqur"an dan hadis.

"Kesimpulannya dan kata kunci kemajuajn ialah manusia, untuk dan oleh manusia dalam peradaban yang saling bersinergi," tandasnya.

Perguruan tinggi memiliki peran sebagai agen pembangunan dan agen perubahan. Sayangnya, peran ribuan perguruan tinggi di Indonesia masih sangat jauh dari temuan seorang James Watt, penemu mesin uap yang kemudian mengubah dunia memasuki revolusi industri.

Namun, Jhon Tafbu yakin, dengan kesediaan melakukan introspeksi dan tekad yang kuat, Unsam bisa menjadi pelopor dan motor utama "reinventing" Indonesia dari Aceh.

Dalam seminar itu, turut hadir Rektor Unsam, Drs Bachtiar Akob MPd; Dekan FE Unsam, Hj Nurlina SE Msi; Ketua Departemen Ekonomi Pembangunan FE USU, Wahyu Pratomo SE MEc, jajaran sivitas akademika dan mahasiswa FE Unsam.

Dalam kunjungan ini, Dekan FE USU dan jajarannya juga mengadakan pertemuan dengan Rektor Unsam. Keduanya banyak mendiskusikan berbagai peluang yang bisa dilakukan oleh Unsam yang selain untuk memajukan perguruan tinggi itu sendiri, juga untuk membangun daerah di sekitarnya.

Jhon Tafbu optimis Unsam mampu melakukannya dengan membangun visi yang selaras dengan peran itu, terutama bila perguruan tinggi ini benar-benar berubah status menjadi negeri (PTN) yang dikabarkan akan terwujud dalam waktu dekat.

Apalagi, dalam pandangannya, seiring kemajuan berbagai pembangunan fisik seperti infrastruktur di Aceh saat ini, provinsi paling Barat Indonesia ini memang membutuhkan SDM berkualitas untuk memaksimalkan pencapaian yang diraih saat ini.[]