BILAMANA AKU...


Sesaat dalam kebisuan yang cukup lama,
terbersit sebuah tanya yang sangat membuat tangisku kembali datang
meskipun tertahan dan tersembunyi
namun cukup membuat hatiku kembali tergores luka...

Puing-puing remukan hati silam sedikit terbingkai,
tapi mengapa kini berserakan kembali hingga tak berbentuk?
Astaghfirullah...
mengapa  kuharus menyaksikan kembali kepiluan bahtera?
haruskah sakit itu menjadi saksi lagi?
kutak sanggup Ya Allah...
kubegitu rapuh jikalau harus berada diantara amarah itu...
kuingin berlari jauh,
tapi kutak tau arah mana yang menjadi tujuanku,
karena segalanya masih begitu buram untuk kutelusuri...

Ya Allah...
bila hidup penuh air mata yang sangat miris,
haruskah hidup ini kuajak tersenyum?
Ya Allah...
bila nafas ini masih berarti,
haruskah hidup tanpa melihat dan mendengar?
Astaghfirullah...
Semuanya takkan mungkin kulakukan,
karena rasa dan hatiku masih ada yang menantiku disana,
masih ada yang menyayangi dan mencintaiku disana,
masih ada...
Ya Allah...

Bila batas usia ini tertunda,
kutak ingin menatap masa lalu,
tapi aku juga ingin tak ada yang mengingatkanku lagi...
kuingin tersenyum dengan cinta yang baru...
kuingin melangkah dengan harapan yang baru...
kuingin dan kuingin...
masih banyak inginku dan harapanku bersamanya...

Ya Allah...
kumemohon...
kumeminta...
jadikanlah segalanya indah bilamana aku hidup...
jadikanlah semuanya mudah bilamana aku melangkah...
karena segalanya tak bisa kuraba,
melainkan kurasa...
Wallahu A'lam...

Musryadanta | 12102011
Tags