Fotografer Aceh Juarai Lomba Indonesia Tanpa Diskriminasi

Chaideer Mahyuddin
BANDA ACEH | Samudra News — Fotografer AFP di Banda Aceh, Chaideer Mahyuddin, kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Kali ini, ia berhasil menyabet juara pertama foto esai bertajuk “Indonesia Tanpa Diskriminasi”.

Penganugerahan dilakukan di Kafe Pisa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/12) malam. Ia berhasil keluar sebagai juara pertama dengan photo story “Punk Not Dead”, setelah menyisihkan Oscar Siagan (foto Waria Faith and Islam) dan Dhoni Setiawan (Metamorfosis).

Selain tiga pemenang katagori esai dan tiga juara foto single, lomba yang digelar Yayasan Abad Demokrasi ini juga menganugerahkan penghargaan kepada pemenang lomba lukisan, puisi, dan cerita pendek, yang bertemakan “Atas Nama Cinta”.

Foto “Punk Not Dead” milik Chaideer Mahyuddin berkisah tentang anak punk di Banda Aceh yang ditangkapi dan dikarantina di Sekolah Polisi Negara (SPN) Seulawah, Aceh Besar. Mereka ditangkap karena dinilai menyalahi aturan di daerah yang memberlakukan syariat Islam itu. Di lokasi karantina, punker lelaki dicukur rambut. Sedangkan yang perempuan dipangkas menyerupai rambut polisi wanita.

Chaideer memotret dengan bagus nasib punker tersebut. Foto-fotonya yang dikirim ke AFP tersebut dikutip di sejumlah media di dunia.

Lelaki asal Lamno, Aceh Jaya, itu mengaku senang bisa meraih penghargaan di tingkat nasional. Ini merupakan kali kedua Chaideer meraih juara untuk foto esai.

“Saya sangat berterimakasih kepada panitia yang telah memilih foto esai yang bercerita tentang punk menjadi yang terbaik,” kata Chaideer kepada acehkita.com, Kamis malam. []


sumber: acehkita.com
Tags