Mayoritas Pekerja di Aceh Berpendidikan Rendah

Banda Aceh | Samudra News - Mayoritas penduduk yang pekerja di Provinsi Aceh diketahui berlatar belakang pendidikan yang rendah, yang terserap lapangan kerja di sektor pertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh melaporkan, berdasarkan tingkat pendidikan, kondisi angkatan kerja Agustus 2012 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan Sekolah Dasar ke bawah yaitu sebesar 700.000 orang atau 35,39 persen.

Kemudian, yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 444.000 orang atau 22,45 persen, pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 512.000 orang atau 25,88 persen. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan sedikit lebih tinggi sebanyak 240.000 ribu terdiri dari Diploma II/III 95.000 orang atau 4,80 persen dan 145.000 orang atau 7,33 persen sarjana. 

"Artinya, masih banyak penduduk Aceh yang bekerja dengan tingkat pendidikan rendah. Namun di masa mendatang, mereka akan semakin sulit diserap pasar tenaga kerja karena akan kalah bersaing dengan penduduk yang berpendidikan lebih tinggi," ujar Kepala BPS Aceh, Dr Syech Suhaimi, Kamis (8/11). 

Diungkapkan, jumlah pengangguran di Aceh pada periode Agustus 2012 telah mencapai 179 ribu orang lebih atau mengalami peningkatan sekitar 14 ribu orang lebih dibandingkan Februari 2012 (165 ribu orang).Dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011, jumlah pengangguran juga mengalami peningkatan lebih besar lagi mencapai 30 ribu orang. 

Jika dipersentasekan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Aceh pada Agustus 2012 mencapai 9,10 persen, lebih tinggi 1,22 persen dari TPT Februari 2012 sebesar 7,88 persen dan lebih tinggi 1,67 persen dari TPT Agustus 2011 sebesar 7,43 persen. 

Dijelaskan, jumlah angkatan kerja di Provinsi Aceh pada Agustus 2012 (1,98 juta orang), berkurang sekitar 110 ribu orang dibanding jumlah angkatan kerja pada Februari 2012 (2,09 juta orang) dan berkurang sekitar 23 ribu orang dibandingkan Agustus 2011 (2 juta orang). 

Berkurang

Sementara jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Aceh pada Agustus 2012 mencapai 1,80 juta orang, berkurang sekitar 124 ribu orang dibandingkan Februari 2012 (1,92 juta orang) dan berkurang sekitar 53 ribu orang dari Agustus 2011 (1,85 juta orang). 

Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Aceh pada triwulan ketiga tahun 2012 menunjukkan adanya penurunan jumlah angkatan kerja yang cukup signifikan. Penurunan itu karena karena banyak pekerja yang bergantung pada sektor pertanian sedang menunggu masa panen, sehingga penduduk cenderung tidak bekerja dan memang mereka tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan. 

"Karena sedang menunggu masa panen, banyak penduduk yang memilih untuk tidak bekerja atau tidak melakukan kegiatan produktif lainnya secara ekonomi, sehingga jumlah angkatan kerja menurun," katanya. 

Secara nasional, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Aceh cukup tinggi atau menduduki posisi tiga besar. Sedangkan untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) justru terendah hanya 61,77 persen. "Artinya, banyak yang tidak bekerja dan tidak mau mencari kerja produktif lain," terangnya.[AD]
Tags