Budayawan Aceh dan Penulis Lampuki Berbagi Ilmu Bersama SMKM-Atjeh

Syaid Dahlan Al-Habsy, yang merupakan salah satu Budayawan Aceh (Cerganis) yang terkenal dengan beberapa lukisannya, seperti Lukisan Ratu Nahrisyah, Sultan Iskandar Muda, Lakseumana Keumalahayati, Istana Daruddunia, dan masih banyak lagi hasil-hasil beliau yang tersohor hingga mancanegara, menyempatkan hadir di tengah-tengah siswa Sekolah Menulis & Kajian Media (SMKM-Atjeh) pada saat Arafat Nur, seorang Sastrawan-Novelis Aceh yang fenomenal juga dengan novel Lampuki dan cerpennya, sedang membagi ilmunya tentang “Tekhnis menulis Novel dan Sastra”.

Budayawan Aceh yang Lahir di Panton Labu, Aceh Utara, 15 juni 1944 silam ini, telah menekuni dunia cerganis di bawah bimbingan Komikus Teguan Harjo dan beberapa cerganis lainnya Sejak tahun 1962, dan telah menghasilkan karya-karya melalui “tarian” kanvas jemarinya yang telah memikat budayawan mancanegara untuk melihat lukisan tersebut. 

Para pengurus dan staf Sekolah Menulis & Kajian Media (SMKM-Atjeh) yang berdomisili di jalan Keramat Jaya, no 6b, kota Lhokseumawe, sengaja mengundang keduanya yang merupakan Satrawan dan Budayawan Aceh ini, untuk membagi ilmu serta memberikan motivasi terhadap siswa-siswa Sekolah Menulis dan Kajian Media (SMKM-Atjeh) pada hari Sabtu (15/12), Pukul 09.30-12.00.

Kamaruddin Hasan yang sering disapa dengan Kuya, seorang Akademisi di Kota Lhokseumawe dan merupakan penanggungjawab SMKM-Atjeh, di dampingi Muclis Ismail, S.Pdi (Manager), Khairu Syukrillah (wakil Manager), Asmaul Husna (Finance), M. Ilyas (Humas) mengatakan, Untuk kedepan, kita akan terus berusaha meningkatkan semangat siswa, dengan mendatangkan tokoh-tokoh sastra maupun budayawan baik lokal maupun nasional, yang diharapkan mampu memberi motivasi para siswa SMKM-Atjeh, agar menjadi generasi-generasi yang mampu menulis dengan baik fiksi maupun non fiksi tentang realitas kehidupan, selain itu mampu mengkaji dan menganalisis dunia media massa secara kritis. Sastrawan maupun Budaya yang mampu berkiprah di Aceh, maupun kanca Nasional, yang pastinya kritis terhadap media, disela-sela rapat Dewan Pengurus SMKM-Atjeh di Kantor SMKM-Atjeh, Lhoksuemawe. [Khairu]
Tags