Januari 2013, Feri Berlayar Langsa-Malaysia

LANGSA | Samudra News – Ivestor asal Malysia bekerjasama dengan pengusaha lokal, mulai bulan Januari 2013 akan mendatangkan satu kapal feri untuk melayani transportasi laut antara Pelabuhan Kuala Langsa–Penang, Malaysia. Untuk tahap awal kapal feri yang didatangkan berkapasitas 138 penumpang yang akan melayari dua kali dalam sepekan.

Hal itu dikatakan Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE usai mengadakan pertemuan dengan tiga investor asal Malaysia, Acai, Ong Tong, dan Tambing Whe, di ruang kerjanya Senin (3/12). Disebutkan pertemuan dengan invertor dari Malaysia itu juga ikut Sekdako serta Kepala Dishub Komimnfo, Suriyatno AP, Kepala Bappeda, Sayed Mahdum, Kepala BLHKP Umar SH, Kepala Imigrasi Langsa Maman Budiman SH, serta perwakilan pengusaha lokal, Nazar, H Jakwan, dan lainnya.

Dikatakan Wali Kota Langsa itu, dengan dibukanya jalur transportasi laut itu akan membuat Pelabuhan Kuala Langsa berkembang, yang selama ini terkesan belum pernah dimanfaatkan.

“Ivestor telah memastikan Januari 2013 mereka telah mendatangkan kapal feri ke Langsa. Untuk menuju Penang Malaysia, siapapun nantinya mau ke Penang dapat melalui Kuala Langsa dengan jarak tempuh antara 5-7 jam saja,” ujar Wali Kota Langsa itu.

Wali Kota menambahkan, apabila sektor jasa transportasi laut di Pelabuhan Kuala Langsa satu-satunya yang dimiliki Kota Langsa ini tidak dapat dihidupkan, maka daerah ini tidak akan pernah dapat berkembang. Hal ini dikarenakan Langsa yang hanya memiliki luas sekitar 262,41 KM2, terdiri dari 30 persen kawasan HGU PTPN-I, dan 30 persen areal hutan mangrove, dan 40 persen sisanya merupakan kawasan permukiman penduduk.

Dikatakan Usman Abdullah, ratusan miliar asset pemerintah yang ada di Pelabuhan Kuala Langsa sangat disayangkan selama ini tidak bisa dimanfaatkan. Dikarenakan adanya regulasi dan aturan pemerintah Pusat yang mengikat, yang membatasi ekspor dan impor barang tertentu. Sehingga pengusaha lokal maupun luar negeri, tidak dapat melakukan aktivitas ekspor dan impornya melalui Pelabuhan Kuala Langsa khususnya, maupun umumnya pelabuhan lainnya di Aceh. Untuk itu Pemerintah Pusat diminta untuk mencabut dan merepisi kembali aturan mengikat itu, sehingga pelabuhan yang ada di Aceh dapat berkembang.

Feri Kapasitas 138 Penumpang

Sementara itu, investor Malaysia, Ong Tong, didampingi Acai, dan Tambing Whe, kepada Serambi mengatakan, kapal veri berkapasitas 138 penumpang itu kini telah standbay di Penang. Katanya, kapal tersebut sudah pasti menuju Pelabuhan Kuala Langsa pada Januari tahun depan. “Kami sudah lihat Pelabuhan Kuala Langsa. Untuk tahap awal kami akan melakukan pelayaran untuk melayani pengangkutan penumpang pulang pergi (PP) dari Pelabuhan Kuala Langsa Langsa–Penang, dua kali dalam sepekan,”katanya.

Ong Tong menambahkan, apabila ke depan jumlah penumpang menuju Penang nantinya akan bertambah, maka pihaknya akan menambah pelayaran 3-4 kali dalam sepekan. Untuk tahap awal ini tarif PP Langsa – penang, hanya sekitar Rp 500.000/orang. Kemudian jarak tempuh antara Pelabuhan Kuala Langsa dan Penang, Malaysia tersebut diperkirakan dari 5 – 7 jam. [si]
Tags