Murid Kelas IV SD di Aceh Juarai Lomba Cerpen Nasional

Narid Sulthan Maulana
Banda Aceh | Samudra News - Narid Sulthan Maulana (11 tahun), siswa kelas IV SD 16 Darussalam Banda Aceh, berhasil meraih juara 2 lomba cerpen penulis cilik untuk tingkat nasional 2012 di Jakarta, Kamis (29/11) kemarin. Lomba ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Penerbit Mizan, Bandung. Lomba tersebut merupakan satu rangkaian program acara Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2012 (KPCI 2012) dalam rangka Ajang Kreativitas Siswa SD se Indonesia. Tahun ini, acara dipusatkan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat dari tanggal 26 – 29 November 2012.

Selama tanggal tersebut seluruh peserta konferensi dikarantina di hotel. Sebelumnya, panitia melakukan seleksi ketat untuk menjaring 80 siswa dari semua SD di seluruh Indonesia, yang akan dikarantina dan dinyatakan berhak ikut babak final di Jakarta. Seleksi awal ini dilakukan melalui Lomba Menulis Cerita Pendek Tingkat Nasional dengan tema: "Media Sehat dan Aman, Media Anak Indonesia", Road to KPCI 2012. Cerpen yang dikirimkan ke alamat penerbit Mizan tersebut harus dilengkapi pengesahan dari kepala sekolah masing-masing.

Dalam seleksi awal, Sulthan mengirimkan cerpen berjudul Pahlawan Dunia Kartun. Hanya dua peserta dari Aceh yang berhasil lolos dari seleksi awal ini, yaitu: Narid Sulthan Maulana – kelas VI SD 16 Banda Aceh, dan Rane Kiran Anjali – SD Bireuen.

Pada babak final di Jakarta, peserta diharuskan menulis cerpen langsung di tempat, dengan tema yang ditentukan saat itu juga. Jadi spontanitas dan kemandirian peserta sangat diutamakan, dan orisinalitasnya juga terjaga. Berbeda dengan tahun lalu, di mana tidak dilakukan babak final menulis cerpen langsung di tempat. Judul cerpen Sulthan saat final ini adalah Vacation Week.

Di sekolahnya, Sulthan terlanjur dikenal sebagai salah satu siswa yang kerap menjuarai berbagai perlombaan. Selain lomba menulis, Sulthan juga pernah menjuarai lomba story telling, lomba pidato, serta lomba mendongeng. Tahun 2011 yang lalu, Sulthan juga meraih juara 2 lomba cerpen tingkat nasional kategori bahasa Inggris, dalam rangka Hari Anak Nasional. Selain itu, tahun lalu, Sulthan juga menjadi peserta KPCI 2011, tetapi cerpennya tidak menang. Cerpen-cerpen terbaik hasil lomba ini akan diterbitkan oleh Penerbit Mizan dalam seri Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) Lux. Sebelumnya Sulthan juga sudah berhasil menelurkan 2 buah buku yang diterbitkan penerbit Mizan, Bandung. Bukunya yang menjadi best seller berjudul “Diari Kocak Sulthan”. 

“Sulthan mau berterima kasih ke mama dan papa, dan guru-guru Sulthan di SD 16, khususnya mama, karena udah ngajarin Sulthan menulis,” kata anak salah seorang penulis Aceh berkaliber nasional ini.

Ibunda Sulthan, Beby Haryanti Dewi, adalah penulis dan editor di beberapa penerbitan nasional. Beby telah menulis lebih dari 30 buku dan mengedit seratusan buku bertaraf nasional. Sementara ayahnya adalah Dr.rer.nat. Ilham Maulana, dosen FMIPA Unsyiah.

Meskipun mewarisi kemampuan menulis dari sang ibu, ketika ditanya cita-citanya, dengan mantap Sulthan menjawab “Saya ingin menjadi saintis, seperti Papa”. Untuk menggapai cita-citanya itu, Sulthan sudah punya tujuan yang jelas setelah tamat SD, “Ingin masuk SMP 6”, ujarnya mantap. [tgj]