Wisma FOBA: Zona aman di tengah Jakarta

MENCARI kenyamanan di ibukota Jakarta bukanlah perkara mudah, mengingat beban masyarakat ibukota terlalu berat, sehingga waktu lebih sering terbuang di jalan dan sampai di rumah sudah larut malam.

Keadaan ini mengakibatkan bapak, ibu dan anak relatif tidak saling jumpa, apalagi komunikasi dengan tetangga dan sanak saudara hampir tidak ada, kecuali pada hari libur, itupun sering digunakan untuk liburan sama keluarga.

Tradisi kekeluargaan, terlihat kontras di asrama mahasiswa Aceh atau lebih dikenal dengan Wisma FOBA Jakarta. Tegur sapa dan canda tawa antar mahasiswa terkesan sangat bersahaja.

Keinginan Masyarakat Aceh untuk membangun asrama mahasiswa di ibu kota Jakarta adalah sikap yang sangat visioner, ketika daerah lain belum terpikirkan, namun Masyarakat Aceh sudah merintisnya. Semua itu untuk mencerdaskan anak bangsa dan menjadi pemimpin masa depan.

Sebuah asrama mahasiswa Aceh yang diberi nama FOBA sudah lahir sejak tahun 1950-an. FOBA adalah singkatan dari Found Oetoek Bantoean Atjeh didirikan atas prakarsa Gubernur Aceh Tengku Daud Bereu’eh dan masyarakat Aceh di Jakarta.

Pertama sekali asrama FOBA berada di wilayah senayan di komplek gelora Bung Karno sekarang. Karena terjadi perluasan untuk menyambut Asian Game IV pada tahun 1960, maka asrama FOBA dipindahkan ke wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kemudian daerah tersebut dibangun Hotel Indonesia tahun 1962 asrama FOBA di pindahkan lagi ke wilayah Setia Budi Barat No.1, Kelurahan Karet, Kecamatan setia Budi-Jakarta Selatan. Asrama mahasiswa dengan luas tanah 3.180 M2. Di atas tanah tersebut sekarang ini sudah berdiri bangunan seluas 12x28 M2 tersedia 26 kamar dengan ukuran 4x5 M2.

Bangunan yang didirikan pada tahun 1984 itu juga tersedia 2 buah kamar tamu yang khusus diperuntukan bagi mahasiswa baru atau masyarakat Aceh yang sedang melakukan perjalanan ke Jakarta. Sekarang ini, Asrama FOBA ditempati oleh 60-an mahasiswa dari berbagai Kabupaten/Kota di Aceh yang sedang melanjutkan studi Sarjana dan Pascasarja di berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya.

Asrama mahasiswa FOBA telah melahirkan ribuan alumni, dalam catatan terdapat nama-nama besar seperti Ibrahim Hasan (Mantan Gubernur Aceh 2 Periode) Syamsuddin Mahmud (mantan Gubernur Aceh), Mustafa Abubakar (mantan Pj. Gubernur Aceh dan Menteri BUMN), Sofyan Jalil (mantan Menteri BUMN) dan banyak nama-nama lain yang sukses di pemerintahan dan swasta.

Asrama FOBA berada pada segitiga emas Kota Jakarta, wilayah Kuningan, Sudirman dan Gatot Subroto. Karena letaknya yang sangat strategis, memudahkan para penghuni untuk akses keberbagai tempat terutama perkantoran pemerintah dan swasta seperti kantor KPK, MK, Hotel Indonesia (HI), Hotel Sahid.

FOBA Juga dekat dengan pusat perbelanjaan seperti Blok M atau Tanah Abang, disamping itu juga dekat dengan beberapa kampus seorti UI, UNJ, Universitas Al-Azhar. Untuk menjangkau tempat-tempat tersebut dapat ditempuh dengan waktu 10-15 menit menggunakan kendaraan umum.

Asrama FOBA juga menjadi lebih istimewa, karena diantara bagunan asrama terdapat sebuah Balee Seumikee yang beratap daun rumbia yang dibawa khusus dari Musa Pidie Jaya. Ditempat ini terlihat beberapa mahasiswa berdiskusi serius larut malam.

Tidak hanya itu ditempat ini juga lebih teduh dan sejuk karena dikelilingi oleh pohon-pohan besar yang hijau dan rindang. Mungkin FOBA salah satu kawasan paling teduh dan sejuk di Jakarta.

Yang paling unik dan istimewa di asrama FOBA adalah tingkat keamanan dan kenyamanan, suasana asrama yang 24 jam pintu terbuka tanpa pengawal dan satpam. Setiap malam belasan mobil mewah parkir di halaman dan tigapuluhan sepeda motor parkir teratur di kawasan FOBA. Namun sejak tahun 1978 hingga sekarang tidak pernah ada kasus kerusakan atau kehilangan.

Mungkin suasana seperti ini untuk Aceh sendiri sudah langka, tetapi justru nilai-nilai dan budaya Aceh didapati di asrama mahasiswa FOBA yang berada di Jakarta. Maka pantas bila dilebelkan Wisma FOBA, Zona paling aman di Ibukota Jakarta. [ap]

*Penulis adalah Penghuni FOBA & Mahasiswa S3-Manajemen Pendidikan UNJ

Tags