BUAH DARI DEMOKRASI : Seorang Anak Tega Memenjarakan Ibu Kandung dan Dua Saudaranya

 foto detik.com
SURABAYA | Samudra News
Bukti kebobrokan demokrasi kembali diperlihatkan dunia. Artija (70) warga kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember harus menjalani persidangan kasus penebangan kayu yang dilaporkan anak kandungnya sendiri.

Berdasarkan berita yang dirilis detik.com, Artija juga dua putranya Ismail dan Syafii sama-sama ditetapkan polisi sebagai tersangka terkait kasus penebangan sebatang kayu bayur. Ironisnya pelapor adalah Manisa, putri dari Artija sendiri,

"Saya benar-benar tidak terima diperlakukan seperti ini. Padahal dia itu anak kandung saya sendiri," kata Artija kepada sejumlah wartawan, Kamis (28/3/2013).

Dalam persidangan, Abdul Haris Afianto kuasa Hukum Artija mengatakan bahwa ianya belum bisa berkomentar banyak karena sidang belum dimulai.

" Saya akan lihat dan pelajari dulu, materi dakwaan jaksa nanti," kata pria yang akrab disapa Alfin ini. Kamis (detik.com, 28/3/2013).

Masya Allah.... Inilah salah satu buruknya demokrasi, selain - kebebasan bergaul, - kebebsan ber-aqidah (seperti Ahmadiyah yang mengaku nabi hingga saat ini belum juga di bubarkan), - kebebasan pornografi dan porno aksi (berpakaian & bergaul sebebasnya) - dan keadilan itu juga seperti BUTA !!!
 
Karena tidak sepantasnya seorang anak melakukan perbuatan itu kepada ibunya. Seorang ibu begitu besar jasanya kepada anak-anaknya, dirawatnya dengan penuh kasih sayang, dan ketika si anak sudah besar hanya lantaran sebatang kayu tega memenjarakan ibu dan saudaranya-saudaranya. Astaghfirullah....
 
Hanya dengan Sistem Islam keadilan dan keamanan bisa benar - benar terwujud bagi orang orang yang tertindas, yakni dalam Khilafah Islam.[]