Ilustrasi |
Menurut pria yang akrab disapa SBS ini, program Keluarga Berencana (KB) tidak lagi berjalan. Di lain pihak jumlah penyerapan tenaga kerja dalam negeri tidak berkembang bahkan cenderung menurun.
"Ini ada keprihatinan yang serius dalam hal tenaga kerja khususnya pada sumber daya manusia pada umumnya," ucap SBS dalam seminar di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (30/4).
Menurut catatan BKPM, kuartal I 2013 realisasi investasi mencapai Rp 93 triliun dengan kemampuan menampung tenaga kerja sebesar 361.924. Namun pada kuartal I 2014 realisasi investasi melonjak hingga Rp 106,6 triliun tapi hanya mampu menyediakan lapangan kerja untuk 260.156 orang.
"Investasi telah bergeser dari padat karya ke padat modal dan padat teknologi. Kalau ini berlanjut maka proyeksi menciptakan setiap satu persen pertumbuhan ekonomi menyerap 400.000 tenaga kerja tidak akan tercapai," tegasnya.
Pada 2013 sudah terlihat bahwa pertumbuhan setiap satu persen hanya mampu menyerap 180.000 atau hanya 45 persen dari proyeksi ideal yang dibuat pada 2010 atau hanya tiga tahun lalu.