Listrik industri naik, pengusaha sindir PLN boros

0
samudra-news.com - Mulai Kamis (1/5), pemerintah secara resmi memberlakukan tarif listrik baru untuk industri golongan I3 dan I4. Pemerintah sudah memutuskan menaikkan tarif listrik industri secara bertahap. Sejak wacana kenaikan tarif listrik untuk industri muncul, beragam penolakan terus disuarakan pengusaha.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B. Sulisto mengatakan kenaikan listrik ini seharusnya juga diikuti dengan efisiensi produksi listrik oleh PLN. Sebab, selama ini PLN dinilai masih sangat boros.
"Kita hanya mengimbau, PLN juga meningkatkan efisiensinya, supaya biaya bisa lebih murah. Selama ini misalnya masih banyak pakai diesel, kan bisa dikonversi dengan gas, rencana seperti itu tidak pernah terlaksana," ujar pria yang biasa disapa SBS ini di Kementerian Perindustrian, Jakarta (30/4).
Suryo menuturkan, kenaikan tarif listrik membawa dampak besar terhadap pertumbuhan industri nasional. Termasuk daya saing dengan industri negara lain jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Makanya kita harus perhatikan juga, jangan terus-terusan naik. Biaya operasi kita jadi berat dong, susah bersaing dengan negara lain. Semua hal yang berdampak pada peningkatan biaya operasi. Harusnya kita upayakan untuk dihilangkan."
Mengenai tahapan kenaikan tarif yang berlangsung hingga akhir tahun, Suryo masih berharap pemerintah mempertimbangkan ulang. "Itu sudah diminta ke pemerintah, mudah-mudahan masih bisa dipertimbangkan," tegasnya.
Sekadar diketahui, Kementerian ESDM telah menerbitkan aturan tentang kenaikan tarif listrik untuk industri golongan I3 (go public) dengan daya di atas 300 Kva sebesar 38,9 persen serta industri besar golongan I4 dengan daya 30 ribu Kva ke atas sebesar 64,7 persen.
kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 9 tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero). Kenaikan tarif listrik tersebut akan dilakukan secara bertahap setiap dua bulan sekali hingga Desember 2014.
| Merdeka.com

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)