MUSPIKA KUTA MAKMUR MENDAPATKAN PENGETAHUAN HIV DASAR

samudra-news.com | Aceh Utara - Yayasan Permata Atjeh Peduli [YPAP] mendampingi kasus stigma dan diskriminasi kepada seorang ibu di desa Buloh Blang Ara tentang pengucilan masyarakat terhadap ibu dengan seorang anak laki-laki umur dua tahun, Rabu (23/04).

“Tidak diperbolehkan menyewa toko untuk buka usaha jahit, masyarakat tidak mau bergaul dengannya, anaknya dilarang imunisasi oleh pukesmas setempat dan bidan pukesmasnya melarang bayi untuk menyusui, diskriminasi ini sudah selama tiga tahun sejak 2011 setelah meninggal suami meninggal” jelas Fadhli Djailani HIV-Aids Project Manager dalam rilisnya kepada samudra-news.com.

Ia juga melanjutkan, Si ibu tersebut dikucilkan karena diisukan beliau terinfeksi HIV, setelah team YPAP mendengarkan kasus ini langsung mendampingi sang ibu untuk konseling dan melakukan Test darah dan hasilnya beliau negatif HIV.

Pertemuan dengan Muspika 23 April 2014 di aula kantor camat Kuta Makmur untuk merehabilitasi kehidupan sosial sang ibu dan dengan memberikan pemahaman dasar HIV dan stigma kepada muspika Kuta makmur kabupaten Aceh Utara yang disampaikan oleh Muhammad Rijal bersama Yosiani Rullita.

Agenda selanjutnya YPAP akan melakukan penyuluhan menyeluruh di Kecamatan Kuta Makmur baik kepada petugas medis, Bidan Puskesmas Kuta Makmur, perangkat desa dan siswa sekolah menengah atas dan masyarakat umum untuk mengetahui pengetahuan dasar HIV.


Selanjutnya, Fadhli Djailani juga berterimakasih kepada MUSPIKA yang telah menyambut kedatangan Team YPAP dengan baik dan juga kami mengharapkan untuk tidak meng-stima ODHA [Orang Dengan HIV-Aids] apalagi hanya dengan menduga-duga bahwa dia HIV, fatalnya hal ini berawal dari tenaga medis/bidan puskesmas setempat.[]Red