Tipu-Tipu Rezim Khianat Untuk Gilas Rakyat! |
samudra-news.com
| Banda Aceh - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa
Pembebasan gabungan Komisariat Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam
Negeri Ar Raniry pada pagi hari ini Jum'at, 15 Agustus 2014 menyambangi Kantor
Dinas Pertambangan dan Energi Aceh untuk menyatakan sikap mereka menolak
pencabutan subsidi BBM (Premium dan Solar).
Aksi
yang dihadiri beberapa mahasiswa tersebut tidak menyurutkan semangat untuk
terus mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dinilai menggilas rakyat. Selain itu
peserta aksi juga ikut mengusung spanduk dan poster yang bertuliskan “Selamatkan
Indonesia dari Rezim Khianat dan Sistem Busuk, Ganti dengan Syariah dan
Khilafah!”.
Dalam
orasi pertama yang disampaikan oleh Rahmat Hidayatullah menjelaskan hakikat
energi seharusnya menjadi stabiitas ekonomi rakyat dan negara. Maka pengelolaannya
membutuhkan orang dan sistem yang "terpercaya" yang dapat memberikan
kesejahteraan kepada manusia. Itulah seorang Khalifah dengan sistem
Khilafahnya!.
Selanjutnya
orasi kedua juga dipaparkan oleh Akmal Setyawan Jodi Saputra dengan tema Energi
dan Liberalisasi Sektor Migas. Beliau mengutarakan bagaimana skenario asing
menguras sumber daya negeri ini dengan memberikan susu asi kepada Penguasa
Khianat, lalu Penguasa Khianat ini memberikan racun untuk rakyat! Dari sinilah
konstelasi perubahan, mahasiswa, dan islam diperlukan sebagai wujud
Kebangkitan!
Di
akhir aksi, perwakilan Gema Pembebasan menyerahkan pernyataan sikap sekaligus
poster super bertuliskan: "Selamatkan Indonesia dari Rezim Khianat dan
Sistem Busuk, Ganti dengan Syariah dan Khilafah!" kepada Kepala Bidang
Minyak dan Gas Bumi Distamben Aceh, Ir. T. Syakur.
“Kami
sangat mengapresiasikan kehadiran mahasiswa-mahasiswa yang ideologis yang damai
dan kita berharap aksi mahasiswa ini akan menjadi "pemicu besar" agar
subsidi tak jadi di cabut!!” papar T. Syakur.
| Musri