Menjadi Mahasiswa Prestatif dan Tangguh Melalui Pembinaan Kepribadian Islam

0
samudra news, mahasiswa
Menjadi Mahasiswa Prestatif dan Tangguh Melalui Pembinaan Kepribadian Islam
samudra-news.com | Kota  Langsa - Ahad, 28 September 2014, Muslimah Hizbut Tahrir DPD II Kota Langsa Chapter Kampus menggelar  kajian umum dalam bentuk Training IPK4, Integrated Personality : Kreatif, Komunikatif, Koperatif dan Komprehensif di Aula Dakwah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa dan dihadiri oleh sekitar 82 peserta dari berbagai kampus di Kota Langsa.

Sebagai narasumber, kegiatan yang mengangkat tema ”Menjadi Mahasiswa Prestatif dan Tangguh Melalui Pembinaan Kepribadian Islam” menghadiri Ibu Nursyamsiah, S.Pd, yang merupakan anggota Muslimah DPD I HTI Sumut.

“urgensinya mahasiswa memiliki IPK4 agar mahasiswa mampu memenuhi tantangan masa depan yaitu bagaimana mereka mampu memiliki kepribadian yang speed and responsive, yang kesemuanya diarahkan untuk menjadi amal terbaik yang dapat dipertanggung jawabkan dihadapan Allah”, papar Nursyamsiah dalam materinya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, untuk mewujudkan semua itu perlu dipahami kunci dari IPK4 yaitu memiliki prinsip hidup sejati dan sukses sejati. Prinsip hidup sejati muncul dari kemampuan kita menyingkap tabir fenomena alam semesta, manusia dan kehidupan sehingga kita tahu mau dibawa kemana kehidupan ini.

Prinsip sejati seorang muslim tercermin dalam aqidah Islam yang membentuk visi dan misi kehidupannya. Visi hidup seorang muslim adalah menjadi insan kamil (kreatif), misi hidupnya adalah beribadah untuk mencari keridhaan Allah (komunikatif). Sedangkan orientasi hidupnya adalah komprehensif yaitu dunia dan akhirat, cara hidupnya kooperatif, yaitu terikat dengan hukum syariah. Akan halnya perjuangan hidupnya adalah dakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam (komunikatif).

Sementara Kunci yang kedua, yaitu sukses sejati adalah suatu perjalanan yang menciptakan nilai tambah untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar dalam rangka menuju kehidupan bahagia dunia dan akhirat. Maka penting bagi para mahasiswa untuk mengadakan perubahan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia dan juga negeri muslim lainnya di seluruh dunia telah menjadi negara gagal karena meninggalkan iman dan takwa. Berbagai kerusakan terjadi seperti kemiskinan, penjajahan, dekadensi moral dan berbagai bencana kemanusiaan mengindikasikan dunia berada diambang kehancuran.

Diakhir pembahasannya, beliau menyampaikan bahwa hidup adalah pilihan, maka apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa, memilih untuk berubah atau diam saja dengan semua kehancuran itu. Dengan diangkatnya tema tersebut diatas diharapkan setiap peserta memahami posisi trategisnya sebagai agen pengubah ditengah-tengah masyarakat, yaitu ikut berpartisipasi memperjuangkan Islam, menjawab seruan Allah dan Rasulnya.


Alhasil, Training IPK4 mampu membangkitkan antusiasme para mahasiswa memahami posisi trategisnya sebagai agen pengubah. Hal ini terbukti dari apa yang disampaikan peserta dalam tertimoninya sekaligus pada kesempatan tersebut para peserta juga berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut dan dilaksanakan di banyak tempat agar semakin banyak masyarakat khususnya mahasiswa yang tercerahkan dengan Islam.[]

| Musri

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)