Peran Perpustakaan Dalam Ketahanan Nasional Sepanjang Sabuk Perbatasan NKRI

0

samudra news
Peran Perpustakaan Dalam Ketahanan Nasional Sepanjang Sabuk Perbatasan NKRI
samudra-news.com | PONTIANAK - Seminar Ilmiah Nasional Perpustakaan diikuti oleh para pejabat perpustakaan provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia yang berjumlah 615 orang, dilaksanakan mulai tanggal  9 - 12 Oktober 2014 bertempat di hotel Aston Pontianak, dipimpin oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia  Drs. H. Deni Junaei, M.Si



Adapun materi yang diminta oleh panitia penyelenggara dengan tema “Peran Perpustakaan dalam Ketahanan Nasional Sepanjang Sabuk Perbatasan NKRI” disampaikan oleh Kasi Listra Pendam XII/Tpr Mayor Inf Drs. Umar Affandi, MH. Dalam materinya narasumber menyampaikan bahwa: Perpustakaan memiliki peranan yang strategis dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Keberadaan perpustakaan adalah meupakan suatu keniscayaan dalam kemajuan peradaban dan kebudayaan umat manusia. Dan sebuah bangsa bisa dinilai maju atau tidak dalam peradaban dan kebudayaannya seiring dengan tingkat kecerdasan warga negaranya dalam menguasai tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.



Lebih lanjut, Umar, mengatakan bahwa dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengamanatkan bahwa salah satu inti tujuan kemerdekaan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini berarti bahwa setiap warga negara berhak untuk hidup cerdas, karenanya pemerintah berkewajiban untuk dapat membebaskan warga negaranya dari kebodohan dan keterbelakangan, sekaligus juga berkewajiban untuk menjamin dan menyediakan sarana dan prasarana guna mencerdaskan anak bangsa tersebut.



Pada sesi tanya-jawab terkait dengan materi dari Kodam XII/Tpr dan jawaban dari narasumber antara lain sebagai berikut: Pertanyaan pertama dari pengurus perpustakaan DPR RI Dra. Ika Puspita, menanyakan tentang kendala yang dihadapi jajaran Kodam XII/Tpr dalam mengelola perpustakaan disepanjang perbatasan Kalbar-Serawak?. Dijawab: minimnya infrastruktur jalan menuju pos Pamtas dan belum adanya dukungan dana operasional khusus perpustakaan dari pemerintah serta tenaga Profesional Bersertifikasi Perpustakaan, sebagaimana yang diamanatkan undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 menjadi kendala, namun tetap dapat dilaksanakan. Tanggapan kedua dari pengurus perpustakaan Prov. Riau Siombing, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kodam XII/Tpr karena selain menjaga perbatasan masih bisa membantu mencerdaskan masyarakat perbatasan melalui aktifitas perpustaan khusus di pos perbatasan dan perpustakaan keliling (motor pintar dan mobil pintar). Tanggapan ketiga dari pengurus perpustakaan Kab. Jember Faturahman, pihaknya memberikan apresiasi pada Kodam XII/Tpr sungguhpun belum memiliki tenaga Profesional Bersertifikasi Perpustakaan, ternyata Kodam XII/Tpr telah berbuat banyak untuk ikut mencerdaskan anak bangsa disepanjang perbatasan Kalbar-Serawak dan hal ini sungguh menjadi motivator bagi para Pustakawan yang hadir ditempat ini.



| Alam

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)