samudranews.com - SAAT kota-kota di dunia bersiap pesta tahun baru 2015, wilayah Palestina masih terus merasakan perihnya luka dan darah yang masih terus mengalir. Salah satunya adalah kawasan Tepi Barat, di mana para syuhada merupakan gambaran umum selama setahun, darah menjadi ciri menonjol tahun ini.
“Pasukan Israel menembak langsung tanpa ada peringatan keamanan ke arah kendaraan yang dikendarai para pemuda. Serangan ini mengakibatkan Muhammad Iwad Ibrahim terluka dan masuk rumah sakit dalam keadaan koma. Setelah kota ini berusaha menyembuhkan luka para syuhada yang gugur selama setahun ini, penjajah Israel bertekad meninggalkan tahun ini untuk mengantarkan tahun baru dengan warna merah darah,” ujar seorang aktivis di Komite Rakyat, Muhammad Iwad, kepada PIC pada Rabu (31/12/2014).
Iwad menambahkan bahwa penyerangan terhadap warga Palestina masih dilakukan para serdadu Israel di kota tersebut dan di desa-desa sekitar lainnya. Sehingga tembakan peluru selalu menjadi awal konfrontasi.
Setiap tahun, tahun baru selalu disambut dengan kegembiraan dan acara-acara mubadzir di seluruh dunia. Kecuali rakyat Palestina, yang menyambut tahun baru dengan darah yang mengalir dan tanpa ada tangisan untuknya.
| islampos
