Bupati Aceh Timur Ingin Dirikan Kembali Dayah Cot Kala

0
Samudra News
Bupati Aceh Timur Ingin Dirikan Kembali Dayah Cot Kala 
samudranews.com | Aceh Timur - Bupati Aceh Timur, Hasballah Bin H M Thaib atas nama pemerintah daerah sangat berkeinginan untuk membuka kembali dayah cot kala di kawasan Kecamatan Rantau Selamat . keinginan tersebut dikatakannya di depan para tokoh agama dan masyarakat ketika meresmikan pemakaian Balai Pengajian Sirajussa’adah Gampong Simpang Peut Kecamatan Rantau Selamat pada Rabu, 15/04/15.

Hasballah menjelaskan keiginan ia selaku kepala daerah untuk membangun kembali Dayah Cot Kala Di Aceh Timur mengingat dayah ini dahulunya merupakan dayah pertama dan terbesar semenjak islam masuk di kawasan Asia Tenggara, oleh sebab itu kita ingin mengulang masa-masa kejayaan tersebut walaupun di jaman sekarang ini sangat susah karena mengingat kemajuan dan perkembagan teknologi jaman yang semakin maju.

“kita inginan sekarang ini adalah membangun sebuah generasi yang islami, yang benar-benar memahami akan pentingnya agama sebagai tatanan hidup sekaligus sebagai benteng dari berbagai rongrongan pihak luar yang ingin merusak islam di bumi serambi mekkah ini” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini cukup banyak dayah maupun pesantren yang berada di Aceh Timur dan kita selaku pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan dayah maupun pondok pesantren tersebut, hal ini agar generasi muda kita kedepan masih mengerti tentang islam sekaligus menjadi generasi yang bisa mempertahankan agama islam secara kaffah.

Oleh sebab itu kepada Camat Rantau Selamat, Drs. Faisal Idris, M.AP ia memerintahkan untuk secepatnya mencari sebuah lahan untuk didirikan dayah cot kala tersebut, baik di sekitar Gampong Simpang Peut ini maupun di daerah lain tetapi masih dalam kawasan Rantau Selamat.

Selain itu ia juga memerintahkan kepada seluruh jajaran muspika Kecamatan Rantau Selamat untuk memeriksa setiapkeberadaan LSM yang beroperasi di wilayah kerja mereka, karena kita ketahui bersama banyak pihak luar yang ingin melakukan pendangkalan aqidah bagi masyaakat kita termasuk para generasi muda dengan berbagai cara dan pola termasuk memberikan bantuan dan program yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat padahal hal tersebut merupakan kedok mereka semata untuk mengobok-obok islam di aceh ini dan untuk itu kepada  masyarakat untuk dapat melaporkan kepada pihak muspika jika hal tersebut terjadi di daerah mereka agar kita dan generasi kita nantinya bisa terhindar dari pendagkalan aqidah sehingga kita bisa selamat dunia dan akhirat” pungkasnya. 

| Arjuna

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)