Pentingnya Penguatan SDM Kaum Muda

0
samudra news
Pentingnya Penguatan SDM Kaum Muda 
samudranews.com | Langsa - Kalangan pemuda merupakan harapan dan tulang punggung pembangunan. Karenanya, keberlangsungan pembangunan di masa depan berada di tangan orang-orang muda ini, yang selanjutnya juga sebagai pewaris dan melanjutkan estafet kepemimpinan  daerah dan nasional. Hal ini dikatakan, Sekretaris Jenderal Korps Alumni Zawiyah Cot Kala (Kopazka), Hermansyah, S.Sos.I, Jum’at (3/4/2015) di Langsa.
Dia menuturkan, saat ini pemuda larut dalam eforia westernisasi dan medernisasi yang berkembang pesat baik melalui media sosial dan media elektronik lainnya. Sehingga kecendrungan pergeseran nilai di kelompok muda ini kerap terjadi. Pergeseran nilai itu juga berimbas kepada eksistensi pemuda sebagai garda terdepan dalam menyukseskan pembangunan.
“Kita miris melihat kondisi kekinian pemuda saat ini. Dimana, terjadi pergeseran nilai akibat pengaruh budaya luar yang merasuk segenap sendi kehidupan pemuda dewasa ini. Sehingga kaum muda meredup perannya sebagai suksesor keberhasilan pembangunan daerah saat ini,” ujar mahasiswa Pasca Sarja Jurusan Sosial Politik IAIN Sumatera Utara ini.
Lebih lanjut kata dia, pemuda harus dibekali dengan pendidikan yang berkarakter. Tidak hanya pendidikan formal semata, akan tetapi pendidikan agama dan wawasan kebangsaan juga menjadi penting. Karenanya, sambung dia, penguatan sumber daya manusia bagi pemuda mutlak harus dilakukan.
Penguatan kapasitas pemuda harus menjadi perhatian serius bagi semua kalangan termasuk pemerintah. Untuk itu, Herman meminta pemerintah membuka akses seluas-luasnya bagi pembangunan kepemudaan sebagaimana diamanahkan dalam undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan.
Selain itu, pemuda juga dituntut memiliki kematangan ideologi kebangsaan yang kokoh sehingga tidak mudah goyah akibat terjangan kosmopolis yang melanda hampir setiap aspek kehidupan saat ini. Terlebih kata dia lagi, tidak sedikit pemuda sekarang tepengaruh dan mudah sekali disusupi oleh gerakan radikalisme seperti ISIS dan lainnya. Hal ini tentu tidak terlepas dari iming-iming segepok finansial kepada kaum muda itu.
“Pemuda berkarekter adalah mereka yang kuat ideologi kebangsaannya. Jangan sampai karena iming-iming sejumlah uang oleh pihak tertentu, maka dengan segera pemuda bergabung dalam kelompok radikal bahkan separatis,” imbuhnya.
Ia juga meghimbau kepada segenap komponen muda di Aceh, untuk tidak lagi mengulangi kesalahan masa lalu dengan melakukan pergerakan yang melawan hukum. Baik sebagai kurir, pengedar maupun bandar narkoba. Terlebih, ikut serta dalam aksi kriminalitas bersenjata yang justru merusak tatananan kehidupan perdamaian yang telah dicapai.

“Mari kita lakukan penguatan SDM pemuda sehingga mampu membangun Aceh yang religius, bersatu, sejahtera dan bermartabat dalam bingkai NKRI, yang membuat ibu pertiwi ceria kembali,” pungkas tokoh muda ini.

| Alam

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)