Kerusakan Hutan lemahnya Pengawasan |
samudranews.com | Aceh
Timur - Hutan dipedalaman Kabupaten Aceh Timur mulai
kritis dan bencana besar akan menerjang kawasan Aceh Timur. Tidak bisa
dipungkiri lagi kerusakan hutan terjadi setiap hari, Padahal kita tahu
semua bahwa keberadaan hutan sangatlah penting bagi kehidupan di dunia
diantaranya sebagai paru-paru dunia, mengendalikan bencana alam, rumah
bagi flora fauna, dan masih banyak lagi fungsi hutan tersebut, ujar
Mujakir selaku Ketua LSM KANA, minggu 14 juni 2015.
Dia melanjutkan, penyebab kerusakan hutan yang memiliki andil sangat besar adalah penebangan hutan secara liar atau yang biasa disebut illegal logging. Umumnya kejadian seperti ini kerap terjadi dipedalaman kabupaten Aceh Timur, perusakan hutan ini kerap terjadi karna dilatarbelakangi oleh permasalahan ekonomi,kata Mujakir.
Untuk itu, Pemerintah diharapkan bisa memberikan solusi dalam permasalahan ini ,Merespons keresahan masyarakat Kota Langsa dan Aceh Timur terhadap penebangan kayu secara liar serta menggunduli hutan, dikhawatirkan akan timbul bencana besar, dimana hutan yang menjadi sasaran adalah termasuk hulunya sungai Langsa, yang kian hari kian marak terlihat pengangkutan kayu bila menjelang malam hari.
Mukajir melanjutkan, diduga semua kayu glondongan yang keluar melaluai kecamatan Birem Bayeun tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, truk-truk tersebut selalu melintas melalui jalur jalan desa Alur Nyamuk, Paya tampah jalan Birem keude,.hampir setiap malam petugas KPH, petugas Polhut, berada disimpang tiga jalan desa Alur nyamuk kec, Birem Bayeun,.sementara Pos Polhut sendiri berada di Birem Kede yang juga merupakan jalan lintasan truk pengangkut kayu balok yang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah,
“Yang penting sambung Muzakir, ada koordinasi yang baik antara pelaku, yang beking, kepada petugas baik KPH, atau petugas Polhut yang berada di pos Kede Birem. Tidak perduli kayu apapun jenisnya, baik kayu jenis meranti atau jenis kayu putih,semua tanpa dokumen.
Dia melanjutkan, penyebab kerusakan hutan yang memiliki andil sangat besar adalah penebangan hutan secara liar atau yang biasa disebut illegal logging. Umumnya kejadian seperti ini kerap terjadi dipedalaman kabupaten Aceh Timur, perusakan hutan ini kerap terjadi karna dilatarbelakangi oleh permasalahan ekonomi,kata Mujakir.
Untuk itu, Pemerintah diharapkan bisa memberikan solusi dalam permasalahan ini ,Merespons keresahan masyarakat Kota Langsa dan Aceh Timur terhadap penebangan kayu secara liar serta menggunduli hutan, dikhawatirkan akan timbul bencana besar, dimana hutan yang menjadi sasaran adalah termasuk hulunya sungai Langsa, yang kian hari kian marak terlihat pengangkutan kayu bila menjelang malam hari.
Mukajir melanjutkan, diduga semua kayu glondongan yang keluar melaluai kecamatan Birem Bayeun tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah, truk-truk tersebut selalu melintas melalui jalur jalan desa Alur Nyamuk, Paya tampah jalan Birem keude,.hampir setiap malam petugas KPH, petugas Polhut, berada disimpang tiga jalan desa Alur nyamuk kec, Birem Bayeun,.sementara Pos Polhut sendiri berada di Birem Kede yang juga merupakan jalan lintasan truk pengangkut kayu balok yang tanpa dilengkapi dengan dokumen yang sah,
“Yang penting sambung Muzakir, ada koordinasi yang baik antara pelaku, yang beking, kepada petugas baik KPH, atau petugas Polhut yang berada di pos Kede Birem. Tidak perduli kayu apapun jenisnya, baik kayu jenis meranti atau jenis kayu putih,semua tanpa dokumen.
Menurut
Muzakir, Semua ini bisa terjadi karna lemahnya supremasi hukum di
Kabupaten Aceh Timur , hal ini yang membuat pelaku tidak jera dan terus
merambah hutan illegal . Ini juga merupakan pekerjaan rumah bagi pihak
terkait untuk menjalankan hukum yang baik dan lebih tegas,“
pintan Muzakir.
“Sebenarnya
kata Muzakir, penyebab kerusakan hutan yang terjadi selama ini adalah
karena mentalitas sebagian manusia yang menganggap dirinya paling berhak
untuk mengelola hutan, dan diduga dibekingi oleh oknum oknum
tertentu. Dugaan ini di perkuat dengan kenyataan dilapangan banyak oknum
oknum yang tidak amanah serta menyalahgunakan pangkat dan jabatanya
sehingga menjadikan para pelaku perusak hutan merasa leluasa di Kabupaten
Aceh Timur.“
Lebih lanjut kata Muzakir“ bahwa dampak kerusakan hutan sangatlah
merugikan bagi kehidupan. Oleh sebab itu kita harus bisa menjaga dan
melindungi hutan dari keruskan. Semakin lama hutan semakin gundul dan
ini tentunya merugikan kita semua Hutan yang gundul bisa menjadi sebab
terjadinya banjir pada musim hujan. Keruskan hutan dapat menjadikan
peristiwa kekeringan dimusim kemarau. Hilangnya potensi keuntungan
negara dari pendapatan hasil hutan. Matinya berbagai jenis flora dan
fauna yang habitatnya dihutan. Menjadi sebab terjadinya fenomena
perubahan iklim dan pemanasan global. Membuat kerusakan ekosistem bagi
yang ada didarat maupun dilaut. Secara tidak langsung hal ini menjadi
sebab musabab kemiskinan.“tandas Muzakir,mengahiri pembicaraan nya pada
awak media.
| Alam