HUT RI, PETA Pasang Spanduk di Sejumlah Jembatan Lintasan Nasional

0
HUT RI, PETA Pasang Spanduk di Sejumlah Jembatan Lintasan Nasional

Samudra News | IDI - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 70 Tahun 2015, Organisasi Kemasyarakat (Ormas) Pembela Tanah Air (PETA) Kabupaten Aceh Timur memasang sedikitnya tujuh buah spanduk dan puluhan bendera merah putih di tujuh titik jembatan sepanjang jalan Medan – Banda Aceh dalam wilayah kabupaten setempat, kamis (13/8/2015).

Spanduk dimaksud bertuliskan “Dirgahayu Republik Indonesia ke-70” dan mengusung thema “Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945, kita tingkatkan semangat kerja untuk Indonesia yang lebih maju.”

“Kita semarakkan HUT RI dengan memasang sejumlah spanduk dan bendera merah putih di jembatan di kawasan jalan nasional dalam wilayah Aceh Timur. Dimana, bendera itu kita pasang di sisi kanan dan kiri spanduk,”: ungkap Ketua PETA Aceh Timur, Iskandar Putra disela pemasangan spanduk dimaksud.

Amatan wartawan, titik awal pemasangan spanduk dimulai dari jembatan Birem Bayeun. Dimana, Ormas PETA melibatkan puluhan orang anggotanya dengan berkonvoi menggunakan kenderaan roda dua jenis sepeda motor.

Setelah dari Birem Bayeun, rombongan konvoi terus bergerak menuju lokasi pemasangan spanduk selanjutnya di jembatan Bayeun, Alue Nireh dan seterusnya sampai Simpang Ulim.

Iskandar menyatakan, pemasangan spanduk dimaksud bertujuan mengajak segenap masyarakat Aceh Timur khususnya, untuk lebih memaknai arti kemerdekaan yang telah direbut dari tangan penjajah oleh para pejuang dan pendahulu.

Ia juga berharap dengan momentum peringatan HUT RI agar dapat dijadikan upaya meningkatkan rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam membangun masyarakat Aceh yang bersatu, adil, sejahtera, bermartabat dan religius.

Selain itu, kata dia lagi, kegiatan dimaksud juga merupakan bagian partisipasi masyarakat sipil dalam memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun.

“Ini bentuk partisipasi masyarakat sipil memeriahkan HUT RI. Karena, dengan adanya kemerdekaan kita sebagai rakyat Indonesia bisa merasakan beragam makna dan nilai kehidupan sebagai manusia yang merdeka,” jelas dia.

Disisi lain, Iskandar mengatakan, dengan kemerdekaan Indonesia dan semangat proklamasi ini, diharapkan semua masyarakat Aceh dan khususnya di Aceh Timur untuk tidak larut dalam kenangan konflik bersenjata yang pernah terjadi.

“Mari kita bangkit dari keterpurukan akibat konflik berkepanjangan. Saatnya kita merajut persatuan dan merawat perdamaian yang tercipta agar kehidupan masyarakat ke depan bisa terus bekerja mengisi kemerdekaan dengan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur,” pungkas Iskandar.

| Alam


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)