Hizbut Tahrir Ajak Tokoh Umat Bersatu Menegakkan Khilafah |
Samudra News | KOTA LANGSA - Aula Hotel Kartika Kota Langsa seakan menjadi saksi
tentang tingginya semangat Islam para tokoh umat yang hadir pada Liqa’ Syawal
1436 H bersama Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Langsa pada 4 Agustus 2015
di Aula II Hotel Kartika Kota Langsa.
Sekitar 50 perserta hadir dalam
kegiatan tersebut, yang masing-masing
memiliki latar belakang yang berbeda-beda, baik itu Teungku, tokoh masyarakat,
dai, intelektual maupun pemerintahan yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang
Kemasyarakat dan SDM. Mereka melangkah hadir dengan semangat islam, semangat untuk
menegakkan kembali hukum Allah diatas muka bumi ditengah-tengah komplitnya
masalah yang dihadapi Umat Islam di dunia khususnya Indonesia.
Ketua Hizbut Tahrir Indonesia DPD II
Kota Langsa Iqbal, S.HI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan
kegiatan Liqa’ Syawal sebagai ajang silaturahmi dengan berbagai tokoh umat guna
meyatukan persepsi dan arah perjuangan menegakkan khilafah ditengah-tengah
kondisi umat islam yang semakin terjajah dan tercerai berai.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan
saat ini khilafah tidak lagi menjadi hal yang asing bagi siapapun baik
ditingkat daerah, nasional maupun internasional. Khilafah Islam telah menjadi
topik pembahasan umat dunia sehingga hal tersebut meski menambah keyakinan bagi
setiap umat Islam bahwa khilafah Islam akan segera tegak diatas bumi Allah.
Selanjutnya pembacara tunggal KH.
Yasin Munthahar seorang Pimpinan Ponpes Al-Abqary Serang, Banten yang juga
merupakan Anggota DPP Hizbut Tahrir Indonesia dalam pemaparannya menjelaskan
musibah ada dua. Pertama masalah dunia yaitu jiwa dan harta dan yang kedua
Musibah Agama. Maka musibah yang paling besar adalah yang menimpa agama hingga
dengannya pula akan menimpakan masalah dunia.
“kedua musibah itu telah terjadi
ditengah-tengah kita. Dan musibah yang paling besar adalah musibah agama yaitu
rusaknya akidah dan ditinggalkannya syariat. Merajalelanya maksiat serta
kewajiban yang terabaikan” Papar KH. Yasin Munthahar
Oleh karena itu tambah beliau, meskilah
ada kekuasaan bagi umat islam agar mampu menjaga agama Allah serta menjadi
pemersatu umat Islam dunia dalam satu kekuatan, satu akidah dan satu institusi
negara yaitu Khilafah Islamiyah ‘ala minhajin nubuwwah.
Usai memaparkan materinya, sejumlah
pertanyaan dan tanggapan mulai bermunculan dari para tokoh umat peserta Liqa
Syawal 1436 H, mulai dari semangat ingin melakukan jihad ke negeri-negeri
muslim yang terjajah, kemiskinanan yang telah mencapai pada titik yang
memprihatinkan, penjajahan, penindasan oleh musuh-musuh Allah serta
kekuasaan-kekuasaan yang mulai dikuasai orang-orang kafir.
Merangkum dari semua itu, maka
Hizbut Tahrir menyeru dan mengajak seluruh Umat Islam khususnya para tokoh umat untuk berjuang
bersama Hizbut Tahrir menegakkan Khilafah karena hanya dengan Khilafah
hukum-hukum Allah dapat diterapkan secara kaffah. Walaupun demikian, perlu
dipertegas kembali bahwa Hizbut Tahrir tidak mempermasalahkan siapa yang akan
menegakkan Khilafah, karena siapa saja yang menegakkan Khilafah yang sah secara
Syar’i maka Hizbut Tahrir akan mendukungnya.
| Red