Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru
Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana mengatakan, pihaknya akan melelang
5 WKP setelah Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai Pemanfaatan Panas
Bumi Secara Langsung Dan Tidak Langsung selesai pada Oktober 2015. “Awalnya
banyak yang akan dilelang, tetapi tahun ini kami
putuskan
5 saja dan tahun depan ada 8 WKP yang akan dilelang, “ucapnya di kantor
Ditjen Ketenagalistrikan, Kamis (30/7).
Ilustrasi |
“Kalau 10 WKP dilelang, yang ikut hanya itu-itu saja. Operator yang sudah ada
akan mengajukan ke semua
WKP. Makanya,
pelelangan tidak sekaligus agar pemenang lelang tidak itu-itu saja,” ucapnya.
Lima WKP
dilelangkan tahun ini :
- Way Ratai, rencana kapasitas 55 mw
- Gunung Lawu, 165 mw
- Kepahiang, 110 mw
- Danau Ranau, 110 mw
- Marana, 20 mw
Daftar 22 WKP
yang akan dilelangkan selanjutnya:
- Bonjol, 60 mw
- Gunung Talang, 20 mw
- Gunung Endut, 40 mw
- Candi Umbul Telomoyo, 55 mw
- Gunung Wilis, 20 mw
- Gunung Arjuno Welirang, 110 mw
- Gunung Pandan, 10 mw
- Gunung Gede Pangrango, 55 mw
- Songgoriti, 20 mw
- Sipolohon Ria-Ria, 20 mw
- Simbolon Samosir, 110 mw
- Graho Nyabu, 110 mw
- Suwawa, 20 mw
- Sembalun, 20 mw
- Oka Ile Ange, 10 mw
- Bora Pulu, 40 mw
- Gunung Hamiding, 10 mw
- Telaga Ranu, 10 mw
- Songa Wayaua, 5 mw
- Gunung Geureudong, 110 mw
- Gunung Galunggung, 110 mw
- Gunung Ciremai, 110 mw
Rida mengatakan
27 WKP merupakan gabungan WKP baru dan WKP yang dikembalikan kepada negara. “Ke-27 WKP itu diluar 8 WKP
yang diberikan kepada Hitay
Energy melalui penugasan survei pendahuluan (PSP),” ucapnya.
| migasreview.com