Pria tak diketahui identitasnya ini kedapatan sedang berdiri di depan baliho pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan walikota/wakil walikota yang diusung Partai Aceh.
Amatan awak media, pria paruh baya itu berjalan gontai sambil membawa goni bekas tersebut berdiri persis di depan baliho Mualem-TA Khalid di Jl Prof Majid Ibrahim Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, Selasa 9 Januari 2017 sore.
Ia tertegun memandang baliho berukuran besar tersebut. Seolah dirinya sedang mempertanyakan kepada pasangan calon itu tentang janji Mualem pada Pilkada 2012 yang akan membagikan kepada rakyat Aceh uang cuma-cuma sebesar Rp1 juta per kepala keluarga.
Namun, sampai saat ini rakyat tidak pernah merasakan manisnya janji dimaksud. Malahan, Mualem beserta partai pendukungnya kembali melontarkan janji lain seperti akan mengimplementasi turunan UUPA di Aceh.
Salah seorang warga Kota Langsa, Rusli (49 tahun) menuturkan, rakyat tidak lagi bodoh dengan buaian janji palsu Mualem maupun pasangan calon incumbent walikota dan wakil walikota Langsa yang kembali maju pada Pilkada 2017.
"Boleh saja berjanji. Tapi rakyat tidak bodoh lagi. Mana uang 1 juta/KK yang dijanjikan. Belum lagi biaya naik haji dengan kapal pesiar yang itu hanya mimpi," tandas Rusli.
Ia mengaku bahwa suara rakyat di Pilkada adalah suara Tuhan yang menentukan terpilihnya pemimpin masa depan. Bila pemimpin penipu tentu tak layak dipilih.
"Jangan pilih yang menipu dengan janji manis. Saya pilih yang lain saja. Tidak lagi percaya janji palsu," sergahnya mengakhiri perbincangan. | Alam
