Samudranews.com-Langsa, Tudingan terhadap beberaa orang pekerja galian jaringan gas yang tidak memakai alat pelindung diri saat bekerja menggali lobang berukuran sempit menjadi sorotan berapa Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) yang di muat di media online.
Sontak tuduhan tersebut mendapat respon dari Bapak Surya selaku General Affair PT. Adi Karya, menurut dia, pada awak media Selasa (22/7). Bahwa, tuduhan tentang Kondisi yang sangat membahayakan pekerja dan disinyalir konsultan pengawas abai kan atas keselamatan pekerja itu tidak benar.
Namun demikian kami ucapkan terima kasih atas masukannya, tetapi sesungguhnya alat pelindung diri (APD) para pekerja sudah lengkap, dari subcon atau mandor sudah di siapkan ke masing-masing pekerja yang menggali lubang" ucap Pak Surya.
"Namun khusus pekerja bidang gali dan ngerojok sangat kesulitan dalam menggali atau ngerojok jika harus pakai helm di dalam lubang yang berukuran sempit dan kecil disana. Nah itu sesuai keluhan pekerja bidang gali lobang dan ngerojok di lapangan", katanya.
"Mereka (pekerja penggali lobang sempit itu) tidak bisa bekerja maksimal jika harus pakai sepatu, helm atau kaca mata, dan untuk masker saya rasa selalu mereka gunakan" ungkap Surya lagi.
"Jika masih di temukan ada penggali lobang yang tidak pakai masker, nanti kami coba koordinasi dengan TEAM pengawas lapangan" papar nya.
Menurut Surya, diakhir wawancara, "Alat pelindung dilengkapi khusus dan lengkap sesuai prisedur kerja namun keluhan pekerja, karena tidak bisa maksimal dalam menggali lobang jika harus pakai sepatu," kata Surya.
Hal lain yang akan di sampaikan oleh Leader Konsultan Pengawas (PMC) PT Amythas Langsa yakni Bapak Yusrizal, menyebutkan akan segera menyampaikan hal ini ke pihak pelaksana.