Ikatapsel Pada Hari Jadi Ke-58 Subulussalam

0



Samudranews.com-Subulussalam, Aceh - Keberadaan Ikatan Keluarga Tapanuli Selatan (Ikatapsel) di Kota Subulussalam dalam beberapa tahun terakhir agaknya bukan lagi hanya sebatas sebutan nama. 

Lebih dari itu, bahkan peran dan wadah pemersatu etnis Tapanuli Selatan, Prov. Sumatera Utara yang hidup dan berkembang di Bumi Sada Kata Kota Subulussalam Prov. Aceh ini, setidaknya telah ikut menghiasi keberagaman suku dan suku setempat. 

Jika pada Hari Jadi Subulussalam tahun lalu saja, suku Ikatapsel ikut meramaikan momen peninggalan bersejarah Subulussalam, maka tahun ini, di Hari Jadi ke-58, fenomena itu tetap terlihat. 

Etnis Pakaian 'Adat Mandailing' Tapanuli Selatan (Tapsel) yang berdiri sendiri dengan etnis lain, seperti Aceh, Singkil, Pakpak, Gayo, Karo dan Minang menjadi salah satu bukti jika etnis-etnis tersebut menjadi bagian dari masyarakat Kota Subulussalam.

Ketua Ikatapsel Kota Subulussalam, Basir Hasibuan yang proaktif mengendalikan sejumlah agenda rutin bulanan Ikatapsel, tak kecuali saat etnis ini harus tampil pada momen-momen tertentu, seperti saat akan tampil pada upacara Hari Jadi Subulussalam tahun ini, memenuhi undangan Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Subulussalam kepada media ini, Senin 14 September 2020 malam mengatakan, undangan pemerintah melalui MAA menjadi sangat berharga dan patut diapresiasi. 

"Kesempatan ini juga bagian dari langkah Ikatapsel menunjukkan jati diri meski kita tergolong etnis kecil di daerah ini," jelas Basir apresiasi Pemerintah Kota Subulussalam yang dinilai sangat peduli dengan semua etnis yang ada di sana.

Di sisi lain Basir pastikan jika wadah Ikatapsel hanya sebatas menghimpun warga Tapsel atau Tapanuli yang ada di daerah ini untuk secara rutin mengadakan pertemuan intern. Warga Tapsel yang diperkirakan masih ada yang belum bergabung, diimbau untuk ikut bergabung di Ikatapsel.

Soal program rutin Ikatapsel, Basir menyebut pertemuan bulanan dalam bentuk arisan di rumah anggota, kegiatan sosial, bertakjiah ke rumah warga Ikatapsel yang terkena musibah dan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

Ikatapsel yang hadir di kota ini sejak 1995 dengan jumlah anggota sekira 100-an Kepala Keluarga (KK), dengan dukungan segenap unsur pengurus dan anggota, ke depan diyakini bisa semakin besar.

Basir Hasibuan mengaku optimis dengan kemajuan, perkembangan Ikatapsel ke depan. Berdiri 'Sopo Godang' di kota ini diyakini bukan mimpi.

 [] Khairul

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)