Seminar Intelektual Kampus

0
Indonesia Bangkit Hanya dengan Ideologi Islam

Samudra News | Langsa
Jalan baru menuju kebangkitan Indonesia. Demikianlah tema yang diangkat pada acara Seminar Intelektual Kampus berkerjasama antara Kajian Az Zahra dengan Muslimah Hizbut Tahrir (MHTI) Kota Langsa di Aula Fakultas Tekhnik Universitas Samudra Langsa, Minggu (27/05).

Acara yang dilaksanakan dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional tersebut dengan dihadiri kurang lebih 200 peserta dari berbagai tingkat, baik itu mahasiswa maunpun pelajar se Kota Langsa. Pemateri yang dihadirkan pada seminar Intelektual kampus diantaranya : Tuty Isriyani, S.P (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Unsam Langsa) dan Afrida, S.Pd (Ketua MHTI Kota Langsa). 

Dalam seminar ini Tuty Isriyani, S.P dengan judul makalahnya “Indonesia : Potretmu Kini” menyampaikan beberapa hal tentang kondisi Indonesia saat ini yang penuh dengan dinamika. Selain itu, pada kesempatan yang sama Ketua MHTI Kota Langsa Afrida selaku pemateri juga memaparkan berbagai fakta-fakta kegagalan Indonesia dalam mensejahterakan rakyatnya. 

Ia juga menambahkan bahwa Indonesia yang merupakan Negara yang kaya dengan sumber daya alamnya tetapi penduduknya miskin, bodoh dan kesehatan yang mahal. Tidak hanya itu, selain dari pendidikan yang ikut tergolong mahal juga ditambah dengan tingkat pelayanan yang sangat minim. Menurut Afrida kehidupan sekuleristiklah yang membuat semua lapisan masyarakat rusak. Hari kebangkitan diperingati sudah lebih dari 1 abad, tetapi tidak ada pengaruh bagi kebangkitan umat dan perubahan bangsa. Meskipun para pemimpinnya terus berganti namun akar permasalahannya akan terus utuh bahkan semakin manjamur di bumi Indonesia. Tidak lain, hal ini terjadi karena Indonesia tidak mengemban ideologi yang benar yakni ideologi Islam. 

Oleh karena itu lanjut Afrida, kebangkitan yang hakiki hanya dengan ideologi Islam dan sebagai salah satu upaya kita dalam mewujudkan kesejahteraan itu, maka marilah sama-sama kita berjuang dengan segenap harta, tenaga dan pikiran kita untuk mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan Daulah Khilafah rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwah.




Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)