Nilai IP Tinggi, Antara Cerdas, Lobi, Keluarga dan Setoran

0
LAPORAN MAHASISWA

SANGAT disayangkan ketika prestasi seseorang dapat ditukarkan dengan aktivitas yang tidak mendidik. Sungguh, hal ini akan menjadi benang merah dalam sebuah komunitas ataupun lembaga, apalagi lembaga yang berlatar belakang pendidikan. Memang, berdasarkan data dan sumber yang diperoleh, hal ini hanya dilakukan oleh kepentingan segelintir oknum, namun jika hal tersebut terus dibiarkan, tentunya akan menjadi sebuah bom waktu dalam suatu lembaga.

Berdasarkan laporan yang diperoleh, berikut juga dengan data-data lainnya, suatu kejanggalan sempat terjadi di Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa. Dimana menurut informasi dari para mahasiswa, sikap beberapa dosen dalam memberikan nilai diakhir semester terlihat pilih kasih.

"Awalnya kami sudah menduga hal ini akan terjadi, namun kami masih mempercayai dari apa yang telah disampaikan oleh dosen tersebut kepada kami. Karena pada dasarnya kami pun sadar bahwa kemampuan kami masih rata-rata, akan tetapi, sebodoh-bodohnya kami masih bisa melihat mana yang layak mendapatkan nilai bagus dan mana yang tidak, hingga alasan kenapa pun masih bisa kami jelaskan" Keluh para mahasiswa saat menyampaikan laporannya kepada Samudra News di salah satu kantin Universitas Samudra Langsa beberapa waktu lalu.

Dan yang sangat kami sayangkan, lanjut mereka, dalam proses pemberian nilai, selain dengan cara berdasarkan moodnya seorang dosen, menghitung kancing, rasa tidak enak, juga kami dapatkan tenyata ada unsur bisnis dalam proses pemberian nilai tersebut. Dimana seharusnya seorang dosen dalam menilai terlebih dahulu melihat dengan mata yang sebenarnya siapa saja mahasiswa yang terlihat cerdas, aktif, rajin mengikuti jam kuliah atau disiplin waktu yang akhirnya mungkin ditambah dengan nilai kasih sayang dari dosen, karena hal ini sering kali didalihkan oleh kebanyakan dosen ketika mahasiswa mempertanyakan nilai mereka.

Pada waktu yang sama, para mahasiswa tersebut juga menyampaikan bahwa ada salah satu dari mereka yang pernah terlibat dalam bisnis nilai tersebut. Ianya (mahasiswa yang terlibat -red) menjelaskan sendiri kepada para mahasiswa yang lain bahwa pernah melakukan pengutipan langsung dari teman-teman yang menginginkan nilai IP (Indeks Prestasi)nya bagus.

Selain itu, mereka juga menggambarkan bahwa dalam mengikuti mata kuliah sehari-hari ada beberapa mahasiswa yang tekesan kurang peduli, jarang masuk bahkan masih banyak mata kuliah yang belum lewat, namun oleh karena mempunyai hubungan dengan dosen bersangkutan, baik itu saudara maupun sekedar tetanggaan, bisa mendapatkan nilai yang tinggi dan dapat mengikuti semua mata kuliah termasuk lanjutan disemester depan.

Berikut laporan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Samudra Langsa. Untuk keterangan lebih lanjut, pihak Samudra News akan mengkonfirmasikan beberapa dosen guna mendapatkan keterangan lebih lanjut menyangkut apa tanggapan mereka dalam menyikapi laporan mahasiswa tersebut.

TUNGGU LANJUTANNYA MINGGU DEPAN

Silahkan goreskan tanggan anda dibawah ini ...

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)