Memory Yang Tak Terlupakan

terlintas memori masa lalu..
ketika aku masih seperti mereka,
duduk manis di tempat pengajian tpa,
berlomba2 mengeraskan suara membaca ayat2 indah-Nya,
berlari kesana kemari tanpa peduli larangan para ustadzah,

"sayang.. duduk anak sholeh nya mana? jgn lari2,, nanti ustadzah gak kasih hadiah lagi"
kalo udah dibilang masalah "hadiah" segera saya bergegas untuk duduk manis :D
"ustadzah, kalo saiia sudah hafal surat Adh-Dhuha kasih hadiah buku tulis lagi ya"
entah alasan apa,, kenapa suka diberi hadiah buku :D

kali ini,
memori itu berputar terbalik,
ketika aku harus berada di posisi tidak lagi sebagai seorang santri,
senang sekali bertemu dengan mereka,
polos, lugu dan lucu,


"siapa yang bisa baca doa ketika mendapatkan rahmat?"
"saiia ustadzah... saiia ustadzah.." suara mereka menyerbu sambil unjuk tangan
"Rabbana Atina mil ladunka rahmatan wa hayi'lana min amriina rasyada"
"Pintar sekali sayang" pujiku pada anak yang masih duduk di kelas 1 SD
Tiba2 anak kecil itu minta hadiah "Ustadzah,, dhafa mau hadiah power Rangers"
asagfirullah.... kaget mendengar permintaan anak itu
ternyata dimana2 anak kecil itu suka dikasih hadiah untuk disuruh menghafal,
sama sepertiku dulu... 


Memori @Bintang Fajariesty
Tags