samudra-news.com | Aceh Timur - Peringatan Hari Pendidikan Nasional Ke-68 Di Kabupaten Aceh Timur berjalan
dengan lancar dan khidmat, peringatan Hardiknas tersebut berlangsung dalam
sebuah upacara bendera yang di adakan di lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Aceh Timur dimana bertindak sebagai Pembina upacara yakni Wakil Bupati Aceh
Timur, Syahrul Bin Syama’un, (2 Mei 2014).
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun ini, Dinas Pendidikan
Kabupaten Aceh Timur menyerahkan bingkisan berupa mesin genset, televisi,
alat-alat pembelajaran dan peralatan olah raga kepada lima sekolah daerah
terpencil yang belum memiliki jaringan listrik di daerah mereka yakni SMPN 5
Kec. Pante Bidari, SDN HTI Kreung Tuan Kec. RT Perlak, SDN 2 Buket Kuta Kec.
Peudawa, SDN 2 Panton Rayeuk T Kec. Banda Alam dan MTS Swasta Darul Istiqamah
Menasah Teungoh Kec. Pante Bidari.
Peyerahan ini dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un
yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Abdul Munir, SE, M.AP,
Sekretaris Daerah aceh Tmur, M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP, Muspida Aceh Timur,
Kepala Dinas, Badan dan Kantor serta Para Camat di jajaran Pemerintahan
Kabupaten Aceh Timur.
Dalam pelaksanaan peringatan hari pendidikan nasional ini yang menjadi
sorotan adalah masalah disiplin para tenaga pendidik, terutama ketika
berlangsungnya upacara terlihat masih banyak tenaga pendidik yang terlambat
datang untuk mengikuti jalannya upacara dan hal ini menurut Wakil Bupati Aceh
Timur akan di evaluasi mengenai masalah kedisiplinan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, Abdul Munir,
SE, M.AP menjelaskan meskipun terlihat banyak yang terlambat namun ia masih
bersyukur karena mereka dapat hadir untuk mengikuti upacara peringatan hari
pendidikan ini di lapangan upacara pusat pemerintahan, “mengapa saya katakana
demikian karena mereka yang terlambat ini merupakan guru-guru dari
Kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan seperti Kecamatan Lokop,
Simpang Jernih, Madat, Pante Bidari, Indra Makmu dan lain sebagainya dan ini
sangat wajar bila kita mengingat jarak tempuh dari tempat mereka ke lokasi
upacara sangat jauh, dan saya bukan membela mereka karna kalau memang salah
tetap akan kita tegur atau kita evaluasi akan tetapi kendala yang mereka hadapi
adalah jarak tempuh yang banyak memakan waktu “ tegasnya.
Namun ia menambahkan kalau ingin melihat kedisiplinan tenaga pengajar
jangan kita lihat ketika berlangsungnya upacara ini sebab upacara yang lainnya
juga sama persis bahkan yang menjadi peserta banyak yang berasal dari Dinas,
Badan dan Kantor yang notabenenya berada di Idi Sebagai Pusat Pemeriintahan
Kabupaten Aceh Timur, akan tetapi kita harus melihat mereka langsung di
sekolah-sekolah karena saat ini kedisiplinan tenaga pengajar sudah sangat
memuaskan terutama di sekolah tempat mereka mengajar “kita sudah memberlakukan
absen elektronik bagi para guru di sekolah-sekolah kecuali sekolah yang memang
belum memiliki jaringan listrik kita tidak terapkan hal itu seperti 5 sekolah
tadi yang mendapatkan bingkisan seperti yang telah disebutkan di atas dan saya
sudah langsung meninjau ke sekolah-sekolah tersebut” imbuhnya.
Ketika disingung mengenai peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Timur,
Abdul Munir menjelaskan, Aceh Timur dalam waktu dekat ini akan mengirimkan
sebanyak 200 orang tenaga guru untuk mendapatkan pelatihan keterampilan untuk
mereka ke tingkat Provinsi dimana hasilnya nanti akan mereka iplementasikan di
sekolah-sekolah tempat mereka mengajar begitu juga dengan sarana pendidikan
dalam tahun ini kita akan membagun beberapa gedung sekolah baru seperti di
kecamatan Daurul Aman, Idi Cut dalam tahun ini akan kita bangun SMK Keperawatan
“yang jelas untuk pendidikan kita akan usahakan yang terbaik bagi putra putri
Aceh Timu sebagair generasi penerus bangsa ini” pungkasnya. Oleh sebab itu ia
mengharap dukungan semua pihak terutama para jurnalis untuk bersama-sama dapat
membantu kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan khususnya di Aceh Timur
agar.
| Mmg