Add caption |
samudranews.com | Langsa - Dalam rangka membangun semangat
pemuda untuk berkonstribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Maka Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memulainya dari titik nol Indonesia yang
ditandai dengan pemancangan pataka atau bendera KNPI di area tugu nol kilometer
Kota Sabang.
“Semangat
membangun Indonesia dimulai dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah semangat dan harga mati bagi kita sekalian
sebagai pemuda” ungkap Ketua Umum DPP KNPI, Muhammad Rifai Darus, kepada
wartawan dalam kunjungannya ke Sabang, Minggu (26/4/2015).
KNPI
perlu menancapkan semangat pemuda membangun Indonesia dari Aceh, “kami
menyatakan sikap bahwa kita mulai membangun Indonesia dari titik nol paling
ujung barat yaitu di kota sabang ini," tambah putra asli Papua itu.
Rifai
juga menjelaskan, kongres XV KNPI ke depan nanti, direncanakan akan
diselenggarakan di Provinsi Aceh, dengan semangat tinggi dan lebih meriah dari
kongres XIV pada 28 Febuari 2015 lalu di Papua.
Dia
berharap, dengan pemancangan pataka atau bendera KNPI di titik barat Indonesia itu,
semangat pemuda dari waktu ke waktu terus bergelora dalam membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Senada
dengan Rifai, di tempat terpisah, Wakil Ketua DPD KNPI Kota Langsa, Dely
Novrizal meminta kepada semua komponen muda untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme
pada diri generasi muda. ketika nasionalisme telah terpatri di sanubari
generasi bangsa, maka terwujudlah kekuatan dalam satu kesatuan tekad bersama
dalam mengapai cita-cita luhur pendiri bangsa.
Selain
itu, Deli juga meminta agar anak muda dapat mengisi pembangunan dan perdamaian
di bumi serambi mekkah guna membangun masyarakat Aceh yang sejahtera, adil dan
makmur. "Kita dorong kaum muda membangun Aceh yang lebih baik dalam nuansa
damai, adil dan mencapai kejayaan," pinta dia.
Dia
juga berharap agar elemen muda mengibarkan panji persatuan dan kesatuan dalam
diri masing-masing. Pemuda merupakan tulang punggung dan harapan masa depan
bangsa dalam meraih kegemilangan yang mulia di hari esok.
"Anak
muda jangan hanya pepesan kosong dalam berkonstribusi terhadap negara. Mari
utamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kelompok agar Aceh
tidak tertinggal dari daerah lain dalam hal pembagunan," imbuhnya.
Tak
lupa, mantan Ketua BEM Fakultas Teknik Universitas Samudra Langsa itu berpesan
agar generasi muda menjadi generasi Islami dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
| Alam