samudranews.com | Langsa - Dewan Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (DPP Parmusi)
memikirkan keberlanjutan pendidikan bagi ratusan anak Rohingya yang berada di kamp penampungan di tiga kabupaten/kota di Aceh.
Hal ini dikatakan
Ketua Umum DPP Parmusi Usamah Hisyam, Jum’at (29/5) di Harun Square Hotel
Lhokseumawe sesaat sebelum melakukan kunjungan ke tiga titik penampungan
pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh di Kuala Cangkoi, Bayeun dan Kuala Langsa.
Menurutnya,
pendidikan anak-anak muslim Rohingya selama di kamp pengungsian harus
difikirkan agar mereka bisa belajar minimal mempelajari ilmu agama Islam. “Penting
pendidikan anak pengungsi. Parmusi berfikir untuk mendirikan sekolah bagi mereka,”
kata Usamah.
Laporan yang ia
terima tentang kondisi ratusan anak di kamp penampungan selama ini tidak adanya
pendidikan. terlebih, lanjut Usamah, selama di negaranya akses pendidikan
memang menjadi barang langka bagi anak-anak muslim Rohingya.
Pihaknya berupaya
untuk membangun sekolah kepada anak-anak Rohingya itu. “Sepertinya anak-anak
butuh pendidikan selama berada di penampungan,” ujar dia.
Usai berbincang
sejenak dengan awak media, Usamah Hisyam beserta rombongan DPP Parmusi
mengunjungi tiga titik posko penampungan pengungsi. Tujuan pertama adalah kamp
penampungan Kuala Cangkoi yang hanya butuh 1 jam perjalanan darat dari
Lhokseumawe.
“Sebagai umat muslim
kita berkewajiban untuk membantu sesama yang sedang dilanda prahara terlebih
muslim Rohingya ditindas di negaranya,” ungkap Usamah Hisyam saat berada di kamp
Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jum’at
pagi.
Dikatakan, Parmusi
sebagai organisasi Islam merasa terpangil untuk mengulurkan tangan meringankan
beban mujahirin asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Aceh sejak Minggu
(10/5) lalu.
“Bantuan yang
disalurkan Parmusi meliputi beras, minyak goreng, pakaian, jilbab, Alqu’an dan
lainnya dengan jumlah total sebesar Rp 100 juta,” sebut Usamah dihadapan para pengungsi,
petugas posko penampungan dan sejumlah awak media yang hadir.
Usamah juga
mengimbau kepada seluruh umat muslim Indonesia untuk membantu saudara seiman
asal Myanmar dan Bangladesh. Begitu juga pemerintah jangan merasa terbebani
dengan adanya pengungsi itu.
“Pemerintah jangan
lagi berkata dibebani dengan para pengungsi. Umat muslim hari ini sudah
menunjukan kepeduliannya. Jika pemerintah tidak mampu, maka muslimin Indonesia
siap membantu muslim Rohingya ini,” tandasnya.
Mantan anggota DPR
RI itu juga berjanji akan berkunjung kembali ke Aceh untuk memastikan ketersediaan
logisitik bagi seribuan pengungsi di empat titik penampungan terkait kebutuhan berbuka
puasa dan sahur saat bulan suci ramadhan mendatang.
Sekitar 1 jam berada
di Kuala cangkoi, rombongan melanjutkan perjalan menuju kamp penampungan Bayeun
Kabupaten Aceh Timur. Disini, Parmusi juga menyerahkan bantuan yang sama
seperti di Kuala cangkoi.
Usai shalat Ashar,
DPP Parmusi beserta rombongan tiba di kamp penampungan Kuala Langsa. bantuan
serupa juga diserahkan kepada 677 orang pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh.
| Alam