Mujakir : "Supermasi Hukum Lemah, Pelaku Pembalakan Liar Tak Jera"

Unknown
0
Samudra News, Aceh Timur, Aceh, Daerah,
Kayu hasil pembalakan liar di pedalaman hutan Aceh Timur
Samudranews.com | Aceh Timur - Pembalakan liar pada hutan di pedalaman Aceh Timur masih marak terjadi, hal ini akibat lemahnya penegakan hukum sehingga tidak tidak mendatangkan efek jera terhadap pelaku ilegallogging yang masih berkeliaran.

Hal tersebut dikatakan Mujakir, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KANA, kepada Samudranews.com. Minggu (14/5). Menurut Mujakir akibat pembalakan ini hutan dipedalaman Kabupaten Aceh Timur mulai kritis dan berpotensi terjadinya bencana besar. 

"Tidak bisa dipungkiri lagi kerusakan hutan terjadi setiap hari, padahal kita tahu semua bahwa keberadaan hutan sangatlah penting bagi kehidupan di dunia diantaranya sebagai paru-paru dunia, mengendalikan bencana alam, rumah bagi flora fauna, dan masih banyak lagi fungsi hutan tersebut, yang sejatinya harus dapat kita lestarikan dan kita jaga." ujarnya

Menurut Mujakir, pembalakan liar yang masih marak terjadi di kawasan hutan Aceh Timur, lebih disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat sekitar wilayah hutan khususnya. Untuk itu, pemerintah diharapkan mampu memberikan solusi terbaik dalam permasalahan ini.

"Umumnya masyarakat yang hidup di pinggiran hutan Aceh Timur menggantungkan hidup mereka dari hasil hutan, hutan bagi mereka adalah sumber kehidupan, segala kebutuhan hidup mereka diperoleh dari hasil hutan yang ada sekitar mereka, jadi, ketika kita melarang mereka menebang kayu-kayu di hutan untuk kebutuhan hidup mereka, maka harus ada solusi agar mata pencaharian mereka tidak juga ikut terhenti." lanjutnya.

Muzakir menduga ada pihak-pihak terkait di intusi pemerintahan yang turut membacking lolosnya kayu-kayu glondongan yang tidak memiliki dokumen resmi.

“Sebenarnya kata Muzakir, penyebab kerusakan hutan yang terjadi selama ini adalah karena mentalitas sebagian manusia yang menganggap dirinya paling berhak untuk mengelola hutan, dan diduga dibekingi oleh oknum oknum tertentu." papar Mujakir

| Alam

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)