Proses Lelang Tender di Aceh Timur Buruk

0
LSM Komunitas Anek Nangroe 
samudranews.com | Aceh Timur - Diduga proses pelaksanaan tender di Kabupaten Aceh Timur sangatlah buruk, faktanya, beberpa proyek yang di biayai dari dana APBK dan. APBA hingga masa kontrak berahir ada pekerjaan yang tidak dapat di selesaikan, demikian disampaikan Muzakir selaku ketua LSM Komunitas Anek Nangroe (KANA) pada Media Kamis 18 juni 2015.

Muzakir melanjutkan sebagai contoh pekerjaan yang tidak di selesaikan, pembuatan pagar kantor BKPP Aceh Timur tahun 2014 hingga saat ini masi terbengkalai, (tidak diselesaikan red).

"Pembangunan polindes di gampong bukit Seulemak  Kecamatan Birem Bayeun tahun 2013 hingga saat ini masi terbengkalai jugak" ujarnya

Masih kata dia, padahal mati tidaknya anggaran suatu daerah itu sangat tergantung pada proses lelang dan limit waktu pelaksanaan,kalau tender nya cepat serta tidak ada mani politisi uang di dalam nya, secara otomatis proyek tersebut dapat di kerjakan dengan baik.

Muzakir menilai, buruknya manejemen tender itu sendiri tidak lepas dari adanya dugaan hadirnya  makelar proyek atau dengan istilah lain "mengatur" pembagian proyek. Pelaku bayangan ini diduga orang orang terdekat  penguasa Aceh Timut saat ini.

Masih kata Muzakir, sebenarnya buruknya manejemen tentang pengadaan barang dan jasa di pemerintah Kabupaten Aceh Timur sudah menjadi rahasia umum bagi publik. Hal ini dapat di ketahui pada proses pengumuman pemenang tender, karna belum tender di umumkan akan tetapi sejumlah proyek sudah ada pemenang nya, sehingga pelaksanaan tender tersebut hanya pormalitas belaka.

Muzakir juga berpendapat, buruknya manejemen pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Aceh Timur di sebabkan karena pemerintah tidak melaksanakan ATURAN sesui KEPPRES NO 80 tahun 2003 dan petunjuk teknis PERPRES no 4 tahun 2015 tentang LPSE.

Di samping itu Muzakir menilai, bahwa buruknya manejemen pengadaan barang dan jasa di pemerintah kabupaten aceh Timur di bawah kendali ULP dan LPSE, adalah tidak lain karena adanya dugaan intervensi pemerintah melalui pihak pihak tertentu.

Sehingga kata dia, tujuan utama untuk kepentingan rakyat akan terus terabaikan sepanjang masa, apalagi kalau sistem terus menerus seperti ini, serta tidak ada niat dari penguasa untuk membenahi semua praktek praktek kotor di lingkungan nya sendiri karna kondisi yang terjadi sekarang ini terkesan di pelihara oleh penguasa Aceh Timur.

| Alam

#PortalKita #SamudraNews








Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)