Rumah Datok Penghulu Marlempang Ditembak

SamudraNews.com | Langsa - Rumah Tarmizi (47 tahun) Datok Penghulu (Kepala Desa) Marlempang Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, diteror orang tak dikenal (OTK), Senin (13/2) dini hari.
 
Saat mendengar suara letusan, Tarmizi mengira hanya letusan mercon saja. Ikhwal penembakan baru diketahui pagi hari saat anaknya yang bernama Dian menemukan tiga selongsong peluru saat menyapu di sekitar rumahnya.
 
"Saya dengar letusan. Tapi tidak menyangka tembakan yang diarahkan ke rumah saya," ujar Tarmizi.
 
Tembakan senjata api dimaksud sebanyak tiga kali mengenai bagian pintu depan rumah Tarmizi. Sepeda motornya juga terkena ledakan bedil OTK dibagian belakang.
 
Mengetahui rumahnya menjadi sasaran penembakan, Tarmizi lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Bendahara.
 
Perihal aduan tersebut, Tim Polsek Bendahara terjun ke lokasi kejadian. Polisi langsung melakukan olah TKP. Ketiga selongsong peluru sudah diamankan petugas sebagai barang bukti untuk pengusutan lebih lanjut.
 
Menanggapi kasus teror dengan senjata api, membuat resah masyarakat Aceh Tamiang yang sesaat lagi melakukan pemungutan suara Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati.
 
Manajer Monitoring dan Advokasi Forum Masyarakat Peduli Demokrasi, Andi Saputra menyesalkan adanya tindakan teror terhadap perangkat desa jelang pemungutan suara pada 15 Februari nanti.
 
"Kita mengutuk aksi ini. Pelaku telah menciderai demokrasi dan mencoba memperkeruh suasana disaat masa tenang Pilkada. Aparat kepolisian harus bergerak cepat menangkap pelaku," sebutnya.
 
Dia menduga, aksi penembakan tersebut merupakan bagian teror Pilkada agar kepala desa memihak pada salah satu pasangan calon.
 
" Harus disikapi serius. Ini upaya teror terkait Politik. Pihak keamanan harus mampu memberikan jaminan bahwa Pilkada berlangsung aman, damai dan demokratis" harap Andi | Alam