Arak Ar-Rayah di Reuni 212, Bukti Persatuan Umat Islam

samudra news
SamudraNews.com | Jakarta - Pada aksi Reuni Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat (2/12/2017). Massa mengibarkan dan mengarak bendera Ar-Rayah berukuran besar.

Pantauan detikcom, Sabtu (2/12/2017) pukul 08.20 WIB, terlihat bendera Ar-Rayah dibawa massa ke dekat panggung. Bendera warna hitam tersebut dibentangkan di atas kepala massa.

Bendera Ar-Rayah itu kemudian diangkat massa hingga ke depan panggung utama.

Bendera hitam itu biasa disebut sebagai panji hitam Ar-Rayah. Bendera itu bertuliskan kalimat dalam bahasa Arab, berbunyi La Ilaha Illallah Muhammadarasulullah.

Bendera itu adalah bendera panji hitam rosulullah yang biasa disebut Arroyah. Hal ini berdasarkan hadits berikut; Imam Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasai di Sunan al-Kubra telah mengeluarkan dari Yunus bin Ubaid mawla Muhammad bin al-Qasim, ia berkata: Muhammad bin al-Qasim mengutusku kepada al-Bara’ bin ‘Azib bertanya tentang rayah Rasulullah Saw seperti apa? Al-Bara’ bin ‘Azib berkata:
Ùƒَانَتْ سَÙˆْدَاءَ Ù…ُرَبَّعَØ©ً Ù…ِÙ†ْ Ù†َÙ…ِرَØ©ٍ
“Rayah Rasulullah Saw berwarna hitam persegi panjang terbuat dari Namirah.”
Dalam Musnad Imam Ahmad dan Tirmidzi, melalui jalur Ibnu Abbas meriwayatkan: “Rasulullah Saw telah menyerahkan kepada Ali sebuah panji berwarna putih, yang ukurannya sehasta kali sehasta. Pada liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang) terdapat tulisan ‘Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah’. Pada liwa yang berwarna dasar putih, tulisan itu berwarna hitam. Sedangkan pada rayah yang berwarna dasar hitam, tulisannya berwarna putih.
Pada aksi bela islam 212 hari ini kembali para peserta mengarak bendera ini . ini menjadi bukti umat makin cinta terhadap bendera hitam bertuliskan  Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah’mudah mudahan ini menjadi bumerang bagi mereka yang selalu mendiskreditkan bendera ini.
| portal-umat.com, detik.com