SamudraNews.com-Cilacap - Bati Wanwil Koramil 09/ Kawunganten Serka Sodirin hadiri Sosialisasikan "Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Kampung KB bersama mitra kerja", bertempat di Balai Dusun Bulureja Desa Bantarsari Kecamatan Bantarsari, Rabu (12/12/2018).
Sosialisasi diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui BKKBN Provinsi Jawa Tengah tersebut bertujuan untuk menyukseskan program KB dengan menekan pertumbuhan penduduk sehingga terwujud masyarakat yang bahagia dan sejahtera.
Plt. Kepala Dinas KB, PP dan PA Kabupaten Cilacap Arida Pujiastuti, SP. MM menyatakan dari 8 Desa di Kecamatan Bantarsari seluruhnya sudah membentuk Kampung KB yang diresmikan langsung oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Cilacap.
Selain Posyandu, banyak kegiatan yang dilaksanakan di dalam Kampung KB diantaranya Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Kampung KB merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh dinas instansi sehingga Kampung KB tidak mutlak hanya mengurusi KB. Untuk itu Arida berharap setelah dibentuknya kampung KB menjadi Kampung KB yang "Tukijo" artinya setelah dibentuk langsung Kerjo, nantinya menjadi keluarga yang berkualitas, keluarga Indonesia harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB) yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.
Hal itu juga dipertegas oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah melalui Sekretaris BKKBN Provinsi Jateng Drs. Erna Sulistiyowati, MM yang menjelaskan bahwa di Jawa Tengah penggunaan non MKJP baru sekitar 52% sehingga perlu kesadaran untuk terus meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang bagi warga masyarakat. Hal itu menurutnya bertujuan untuk mengendalikan angka pertumbuhan penduduk, agar tidak menjadi masalah lain di kemudian hari.
" Keluarga berkualitas dapat diukur dari peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan Indikator keluarga yang mengalami peningkatan ketahanan dan kesejahteraan dapat dilihat dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga. Oleh karena itu saya titip program KB agar terus disosialisasikan sehingga apa yang menjadi program tujuan KKBPK yaitu pembangunan keluarga dapat terwujud, " pungkas Erna.
Dalam kegiatan itu juga ada beberapa hal yang disampaikan oleh pemateri lain yaitu dari anggota DPR RI Komisi IX H. Mohammad Hanafi, S.Sos. Namun sebagai Bati Wanwil Koramil 09/ Kawunganten, Serka Sodirin tentunya akan mendukung semua kebijakan pemerintah terutama masalah KB. Untuk itu dirinya siap mendampingi BKKBN untuk mensosialisasikan program KB kepada masyarakat.
" Tentunya kita siap mendukung program pemerintah terutama program KB guna menekan angka pertumbuhan penduduk dan terwujudnya masyarakat yang bahagia dan sejahtera. Untuk itu bersama BKKBN siap untuk mensosialisasikan program KB kepada masyarakat," tandasnya.
Sosialisasi diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui BKKBN Provinsi Jawa Tengah tersebut bertujuan untuk menyukseskan program KB dengan menekan pertumbuhan penduduk sehingga terwujud masyarakat yang bahagia dan sejahtera.
Plt. Kepala Dinas KB, PP dan PA Kabupaten Cilacap Arida Pujiastuti, SP. MM menyatakan dari 8 Desa di Kecamatan Bantarsari seluruhnya sudah membentuk Kampung KB yang diresmikan langsung oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Cilacap.
Selain Posyandu, banyak kegiatan yang dilaksanakan di dalam Kampung KB diantaranya Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
Kampung KB merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan seluruh dinas instansi sehingga Kampung KB tidak mutlak hanya mengurusi KB. Untuk itu Arida berharap setelah dibentuknya kampung KB menjadi Kampung KB yang "Tukijo" artinya setelah dibentuk langsung Kerjo, nantinya menjadi keluarga yang berkualitas, keluarga Indonesia harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB) yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.
Hal itu juga dipertegas oleh Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah melalui Sekretaris BKKBN Provinsi Jateng Drs. Erna Sulistiyowati, MM yang menjelaskan bahwa di Jawa Tengah penggunaan non MKJP baru sekitar 52% sehingga perlu kesadaran untuk terus meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang bagi warga masyarakat. Hal itu menurutnya bertujuan untuk mengendalikan angka pertumbuhan penduduk, agar tidak menjadi masalah lain di kemudian hari.
" Keluarga berkualitas dapat diukur dari peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan Indikator keluarga yang mengalami peningkatan ketahanan dan kesejahteraan dapat dilihat dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga. Oleh karena itu saya titip program KB agar terus disosialisasikan sehingga apa yang menjadi program tujuan KKBPK yaitu pembangunan keluarga dapat terwujud, " pungkas Erna.
Dalam kegiatan itu juga ada beberapa hal yang disampaikan oleh pemateri lain yaitu dari anggota DPR RI Komisi IX H. Mohammad Hanafi, S.Sos. Namun sebagai Bati Wanwil Koramil 09/ Kawunganten, Serka Sodirin tentunya akan mendukung semua kebijakan pemerintah terutama masalah KB. Untuk itu dirinya siap mendampingi BKKBN untuk mensosialisasikan program KB kepada masyarakat.
" Tentunya kita siap mendukung program pemerintah terutama program KB guna menekan angka pertumbuhan penduduk dan terwujudnya masyarakat yang bahagia dan sejahtera. Untuk itu bersama BKKBN siap untuk mensosialisasikan program KB kepada masyarakat," tandasnya.
| Urip
