SamudraNews.com- Singkil - Masyarakat petani kebun kelapa sawit, di desa Suka Damai, meminta Pemda setempat agar membangun jambatan penyeberangan masyarakat.
Salah seorang tokoh masyarakat, Nasruddin, kepada wartawan Rabu (06/2/2019), mengatakan, petani kebun kelapa sawait di desa Suka Damai ini, terkandala untuk mengeluarkan hasil panen di karenakan tidak memiliki jembatan penyeberangan.
Dijelaskannya, kebun kelapa sawit di kampung mereka, diperkirakan lebih kurang 270 hektar. Sehingga saat panen masarakat terpaksa mengangkut hasil panen menggunakan perahu sampan.Itu pun bisa di lakukan jika air laut naik pasang , ujarnya.
Dijelaskannya, kebun kelapa sawit di kampung mereka, diperkirakan lebih kurang 270 hektar. Sehingga saat panen masarakat terpaksa mengangkut hasil panen menggunakan perahu sampan.Itu pun bisa di lakukan jika air laut naik pasang , ujarnya.
Sementara itu menurut Sekdes Desa Suka Damai Buyung Hutabarat bahwa , awalnya kampung mereka ini adalah unit pemukiman transmigrasi (UPT) Gosong Telaga, Desa Suka Damai, Kecamatan Singkil, pada tahun 2001. Jumlah KK, lebih kurang 175 KK, katanya.
Desa kami ini selalu kerap di sambsngi pejabat Pemda Aceh Singkil bshkan kami sering mengajukan untuk membangun jambatan dan jalan produksi, namun sampai saat ini tidak ada reaksi apapun dari Pemda, Imbuhnya
Dengan tidak ada jembatan seperti ini masyarskat kerap merugi ,pasalnya buah kelapa sawit sering menumpuk hingga membusuk ,ini semua karena kurangnya perhatian Pemerintah pada masyarakat lemah, ujarnya dengan nada sedih.
Pemberdayaan eknomi masyarakat petani maupun nelayan sudah merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan tersamsuk mengentaskan angka kemiskinan, Apa lagi Pemda Aceh Singkil sudah 17 tahun tetapi kurang memperhatikan kehidupan warga nelayan di daerahnya sendiri.
|Rahmat