PARWASI : Jelang Pemilu Wartawan Harus Mampu Menjaga Netralitas dan Menetralisir Situasi


SamudraNews com- Aceh Singkil - Menjelang pemilu 2019 pada 17 April mendatang, Khairuman selaku Ketua Persatuan Wartawan Aceh Singkil (Perwasi) berharap wartawan mampu menjaga netralitas dan bisa menetralisir situasi bukan malah memanas - manasi.

"Saya berharap jurnalis khususnya jajaran wartawan Aceh Singkil yang tergabung dalam Organisasi Perwasi mampu menetralisir isu hangat pada saat menjelang Pemilu 2019 , bukan malah memanas manasi atau memperkeruh situasi ," kata Ketua Perwasi Khairuman Minggu (17/3) di Singkil.

Menurut Khairuman, Suasana pemilu selalu tidak lepas dari fitnah  dan ujaran kebencian atau hasut menghasut. Tidak jarang Media kerap dimanfaatkan dalam hal seperti itu, oleh karenanya wartawan harus mampu bertindak profesional agar tidak berdampak negatif,terangnya.

Wartawan harus menjadi garda terdepan guna mewujutkan Pemilu yang aman damai dan sejuk.Hindari informasi HOAX yang dapat memecah belah kesatua dan persatua di NKRI.

Oleh karena nya Khairuman kembali mengajak semua wartawan untuk bisa berikap Netral dalam Pemilu 2019 ini.

"Semua media juga, sudah memiliki pilihan masing - masing, namun dalam memberitakan wartawan  harus tetap menjaga netralitas dan menjunjung tinggi kode edik Jurnalistik"

Untuk itu kepada,penegak hukum dan pejabat publik ,Bumn Bumd serta masyarakat ,bantulah para kuli tinta ini untuk menggali informasi yang di butukan agar dapat menyajikan berita berita yang akurat dan berimbang. Karena wartawan dalam menjalan kan tugas nya di lindungi Undang undang ,oleh karenanya jangan ada tindakan menghalang - halangi tugas wartawan .

Sesuai UU Pers Nomor 40 tahun 1999, bagi siapa saja yang dengan sengaja melakukan kekerasan dan menghalangi wartawan dalam melaksanakan tugas maka dapat dikenakan sangsi hukuman selama 2 tahun penjara dan  denda paling banyak sebesar Rp 500 juta,"jelasnya.

| Rahmat