Diduga PPTK Sarjana Ekonomi Tidak Maksimal Awasi Jembatan Darurat, Sehingga Makan Korban

Langsa, Diduga karena Pejabat Pelaksana Teknis Kegutan (PPTK) lulusan Sarjana Ekonomi sehingga terindikasi tidak paham membuat jembatan darurat,walhasil Proyek pembuatan Box Culvert jalan utama perumnas PB. Seulemak yang di kerjakan oleh Cv.Griya Reality makan korban,Jumat (22/6/2019)

Hari ini warga jalan utama perumnas Paya Bujok Seulemak Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa yang menjadi korban dari jembatan darurat tersebut.

Dengan jatuh nya warga tengah melintasi jembatan darurat yang di buat oleh rekanan dan di awasi dengan PPTK tamat Sarjana Ekonomi menandakan jambatan tersebut tidak layak di lalui oleh pengguna jalan.

Menurut korban, dirinya baru saja dari Sidodadi mau menuju ke Hutan Lindung untuk bertemu teman di sana, tetapi karena musibah ini terpaksa niat nya di urungkan.

Bahkan kendaraan roda dua yang ikut terjun ke parit penuh air itu, setelah di evakuasi oleh warga tidak mau hidup lagi,ujarnya.

Di tempat yang sama salah seorang warga mengatakan,"Seharusnya pihak PUPR Kota Langsa lebih teliti dalam membuat jembatan daruratnya, pada intinya kita semua mendukung setiap pembangunan di Kota Langsa, tetapi jika dalam sebuah pekerjaan kerap makan korban seperti ini tentunya semua pengguna jalan akan merasa di rugikan.

"Karena pada intinya setiap pembanguna itu untuk kenyamanan para pengguna jalan, bukan menjadi musibah bagi pengguna jalan",
tandasnya.

Di ketahui kegiatan pembuatan Box Culvert jalan utama Prunas Gp,PB Seleumak ,di kerjakan oleh CV.Gifa Reality,sumberdananya Silpa  DAK anggaran 2019,dengan nomor kontrak 141/SPK/PL/SILPA DAK/CK/2019.Tanggal kontrak 21 Mei 2019 tanggal mulai SPMK 21 Mei 2019,berakhir kontrak 17 September 2019.

Hingga berita ini di tayangkan awak media ini belum dapat klarifikasi dari Dinas PUPR Langsa terkaitan jembatan darurat yang telah mekan korban.

| Roby Sinaga