Dandim 0104/Aceh Timur Bekali Wasbang Kepada Mahasiswa Stikes Cut Nyak Dhien


SamudraNews.com | Langsa-Komandan Kodim 0104/Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar S.Sos, M.Tr (Han) yang diwakili Pasiops Kodim 0104/Atim Kapten Inf Suharianto memberikan pembekalan Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cut Nyak Dhien Langsa, bertempat di Aula Stikes Cut Nyak Dhien, Perumnas PB Seulemak, Jalan Durian, Desa Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.

Kegiatan pembekalan wawasan kebangsaan tersebut dihadiri sebanyak 115 orang Mahasiswa Baru, serta hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Yayasan Ir.H.Zainal Abidin,BIE.MM, Ketua Stikes CND Langsa Ns.Edy Mulyadi,M.Kep.RN.WOC.(ET)N, Rektor USCND Husaini,Mpd, ketua Panitia Pelaksana yakni Stikes CND Langsa Retno Utari,MSi, USCND Ns.Junaidi,M.Kep, unsur Pembina dan Senior Stikes Cut Nyak Dhien Langsa. Dalam pembekalannya, Pasi Intel memberikan materi wawasan kebangsaan tentang sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Minggu (08-09-2019).

Dalam kegiatan tersebut Kapten Inf Suharianto memberikan gambaran tentang perjuangan bangsa, dari masih jaman kerajaan yang ada wilayah Nusantara, utamanya untuk melawan musuh-musuh bangsa saat itu dalam kaitan upaya untuk mempertahankan wilayah kerajaan. Selanjutnya disampaikan Indonesia selama 300 tahun lebih menghadapi perang yang bersifat kedaerahan melawan penjajahan dengan tujuan untuk mengusir penjajah dari Bumi Nusantara. Kesadaran kebangsaan tumbuh melalui tonggak kebangkitan nasional 1908 berlanjut Sumpah Pemuda 1928 oleh para pemuda Indonesia, “terangnya.

Mereka para kaum muda bersatu dari seluruh wilayah Indonesia berjuang untuk merebut kemerdekaan dan bebas dari belenggu penjajahan. Akhirnya perjuangan panjang membuahkan hasil pada tanggal 17 agustus 1945 Negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya melalui Dwi Tunggal tokoh Proklamator Bangsa Soekarno-Hatta. Saat ini Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah memasuki usia 73 tahun merdeka. Kita bersatu padu di tengah kebhinnekaan mengisi pembangunan untuk membawa kemajuan dan kemakmuran bangsa. Namun demikian sekarang Negara Indonesia rentan dihadapkan pada permasalahan bangsa seperti perang modern, proxy war ideologi, proxy war ekonomi, dan proxy war sosial budaya, “tegas Pasiops.

Ia juga mengingatkan bahwa budaya leluhur kita semakin lama akan semakin menghilang karena dikalahkan oleh budaya baru, maka dari itu kita sebagai warga Negara yang baik harus mengamalkan Pancasila karena Pancasila yang dapat mempersatukan di negara kita. Warisan budaya kita juga harus dipertahankan supaya negara kita tetap bersatu dan menumbuhkan jiwa semangat kebersamaan dalam bentuk apapun. Anak bangsa kita juga banyak yang mencapai terbaik di tingkat dunia contohnya di bidang pendidikan, olahraga dan lain sebagainya,” pungkas Perwira berpangkat balok tiga dipundak itu.

| Kusdiyono