SamudraNews.com-Aceh Timur, beberapa Minggu yang lalu telah di lakukan pemilihan Geuchik (Kepada Desa ) di desa Jambo Labu Kecamatan Birim Bayeun Kabuoaten Aceh Timur.
Dalam Pilkades tersebut Paiman selaku Calon Gauchik Incamben harus rela di taklukkan oleh pendatang baru Sujihardi dengan selih suara 196 dengan 313
Atas Kemenangannya hari ini Jumat (1/11) Sujihardi resmi dilantik menjadi Guchik depenitif bersama 4 rekan sejawat nya.
Pada saat prosesi pelantikan Paiman tampak hadir untuk menyaksikan prosesi pelantikan geuchik Jambo Labu ( pesaingnya) bahkan usai pelantikan keduanya foto bersama, ini menunjukkan tidak ada jarak antara Mentan Geuchik dengan geuchik terpilah.
Padahal sebahagian besar para petarung baik tingkat Bupati hingga tingkat Desa, Antara calon yang kalah dengan yang menag jarang sekali terlihat bersama, apa lagi seorang incamben yang di kaloah kan sudah pasti sukar mau merangkul yang menang.
Pada media ini Paiman matan Geuchik Desa Jombo mengatakan, untuk apa kita bermusuhan pada orang yang mengalahkan kita, berarti masyarakat mendukung dia yang terpilih, apa lagi tujuan mencalonkan Geuchik itu untuk membangun Gampong (Desa), ujarnya.
"Jika kita terus bermusuhan bagai mana Geuchik yang baru di Lantik menjalan kan tugas untuk membangun desa dan menjalankan roda pemerintahan serta melayani masyarakat", ujarnya.
Sementara itu Geuchik Depenitif Sujihardi menimpali ucapan Paiman dan mengatakan, saya akan terus berkoordinasi dengan bapak Paiman selaku seniar di Desa.
"Beliu jelas lebih mahir ketimbang saya yang masih baru dan butuh banyak belajar lagi, apa lagi misi kami adalah untuk membangun desa, jadi sudah seharusnya kami saling mendukung satu sama lain"tandasnya.
Ternyata apa yang di lakukan antara mantan geuchik Paiman dan Geuchik depenitif di dukung penuh oleh Kanit Binmas AIPDA Saiful Ritonga yang nama nya tidak asing lagi di telinga masyarkat sekecamatan Birem Bayeun.
Menurut Ritonga, Semua gechik Se Kecamatan Birem Bayeun ini harus mencontoh dua kandidit ini, tidak ada artinya slaing iri, dengki, cari cari kesalahan, karena kita semua tetap punya salah, ujarnya.
"Apalagi yang namanya kompetisi, sudah jelas ada yang kalah dan ada yang menang, oleh karenanya sebelum mencalonkan diri sebagai pesaing atau calon, kuatkan mental dulu untuk bisa menerima kekalahan, walau kita tau oktimis itu juga perlu".
Semoga apa yang di lakukan dua kandidat yang saling mendukung ini bisa terus berjalan, sehingga roda pemerintahan di Gampong tidak tersedat dan pembangunan terus meningkat, tandas Peria Batak yang kerap di sama masyaramat pak Tonga itu.
| Roby Sinaga