SamudraNews.com-Medan-Sumut,
Hujan deras yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya pada Jumat (25/12/2020), malam, kembali membuat alur alur sungai yang membelah kawasan kota Medan dan beberapa daerah penyangga di kabupaten Deli Serdang, kembali meluap.
Seperti yang di pantau awak media, debit air di alur sungai Sei Deli dan Sei Belawan kembali meninggi dan berimbas pada banjir yang melanda di kawasan sekirarnya.
Daerah rawan banjir seperti Tanjung Selamat, Sunggal, Kampung Lalang, Klambir V dan Klumpang. Kembali terendam banjir. Walau banjir yang terjadi pada hari ini Sabtu (26/12/2020), tidak separah banjir besar yang terjadi pada jumat (4/12/2020), lalu. Tetapi rendaman banjir ini tetap mengganggu aktifitas warga di penghujung tahun 2020 ini.
Siswaty (33) warga Tanjung Selamat mengatakan, "air kembali masuk ke rumah kami sekitar pukul 5 pagi, rasanya belum habis capek kami , sewaktu membersihkan sisa banjir besar jumat (4/12/2020), lalu. Ini uda datang lagi air merendam rumah kami." jeluhnya.
Sementara itu, samsul (48), warga Klambir V mengatakan. Untuk hari ini dirinya kembali tidak bisa melaksanakan aktifitasnya untuk berjualan ke kota Medan. "Gimana mau jualan bang, jalan besar Klambir V menuju Kampung Lalang terendam banjir semua, takut mogok pulak nanti sepeda motor ku ini" ujar Samsul yang ditemui media masih membawa bakul dagangannya di pinggir jalan akses Klambir V menuju kota Medan.
Hujan deras yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya pada Jumat (25/12/2020), malam, kembali membuat alur alur sungai yang membelah kawasan kota Medan dan beberapa daerah penyangga di kabupaten Deli Serdang, kembali meluap.
Seperti yang di pantau awak media, debit air di alur sungai Sei Deli dan Sei Belawan kembali meninggi dan berimbas pada banjir yang melanda di kawasan sekirarnya.
Daerah rawan banjir seperti Tanjung Selamat, Sunggal, Kampung Lalang, Klambir V dan Klumpang. Kembali terendam banjir. Walau banjir yang terjadi pada hari ini Sabtu (26/12/2020), tidak separah banjir besar yang terjadi pada jumat (4/12/2020), lalu. Tetapi rendaman banjir ini tetap mengganggu aktifitas warga di penghujung tahun 2020 ini.
Siswaty (33) warga Tanjung Selamat mengatakan, "air kembali masuk ke rumah kami sekitar pukul 5 pagi, rasanya belum habis capek kami , sewaktu membersihkan sisa banjir besar jumat (4/12/2020), lalu. Ini uda datang lagi air merendam rumah kami." jeluhnya.
Sementara itu, samsul (48), warga Klambir V mengatakan. Untuk hari ini dirinya kembali tidak bisa melaksanakan aktifitasnya untuk berjualan ke kota Medan. "Gimana mau jualan bang, jalan besar Klambir V menuju Kampung Lalang terendam banjir semua, takut mogok pulak nanti sepeda motor ku ini" ujar Samsul yang ditemui media masih membawa bakul dagangannya di pinggir jalan akses Klambir V menuju kota Medan.
Kawasan sekitar Helvetia, baik di kecamatan Sunggal maupun di kecamatan Labuhan Deli, tidak luput terkena rendaman banjir. "Di daerah kami kalau masalah banjir, memang di sebabkan oleh buruk nya drainase dan penyempitan parit buangan." Kata Hermanto (51), warga Helvetia dusun I desa Manunggal kecamatan Labuhan Deli, kabupatan Deli Serdang.
Akhir tahun 2020 ini cuaca ekstrim yang tidak ter prediksi memang sedang melanda wilayah Sumatera Utara, khususnya kota Medan dan sekitarnya. Di harap kan warga kota Medan dan Deli Serdang sekitarnya senantiasa selalu mengutamakan keselamatan dalam melaksanakan ibadah Natal dan menyambut Tahun Baru 2021.
| YN
