9 Desa di Kecamatan Rundeng Butuh Jaringan Internet

0


Samudranews.com-Subulussalam-Aceh, Dijaman digital seperti saat ini tentunya mempermudah semua hubungan dari jarak jauh, dan program program Desa pun dapat mudah di serap keseluruh lapisan masyarakat.

Terapi ternya masih ada desa yang belum bisa menikmati layanan digital dikarenakan belum maksimal nya jaringan Internet.

Menurut Kasman Pinem salah seorang pemuda milinial Kota Subukussalam membeberkan pada media ini Senin (9/8/2021) kata dia, Ada sekitar sembilan desa dalam Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam yang masih mengeluhkan jaringan internet atau sinyal yang sulit didapatkan, sehingga menghambat akses informasi dan komunikasi masyarakat di beberapa desa tersebut.

"Ada pun sembilan desa yang mengekuhkan jaringan internet mulai dari desa Aibuasan, Dah, Lae Mate Lama, Mandilam, Tualang, Tanah Tumbuh, Suak Jampak, Geruguh dan Kuala Kepeng Lama" urai Kasman. 

Menurut Kasman, Rata-rata desa  tersebut tinggal di DAS (Daerah aliran sungai).Untuk tersambung dengan internet atau jaringan telepon , mereka harus pergi sekitar belasan kilometer ke daerah kecamatan Rundeng, yang masuk wilayah desa Rundeng.

"Tentunya ini sangat memperhatinkan bagi masyarakat yang ingin berkomunikasi dengan anak yang mungkin sekolah diluar daerah atau keluarga di luar daerah  akibat tidak adanya jaringan internet yang baik" imbuh Kasman.

Lanjut Kasman, Belum lagi urusan layanan masyarakat dan laporan ke instansi pemerintah secara online yang tentu saja mengharuskan adanya koneksi internet. Dan apalagi ditengah wabah covid-19 mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara online sangat membutuhkan jaringan internet.

Untuk itu Kasman Pinem selaku Ketua Umum HIMSSAKA berharap agar keluhan masyarakat ini segera dan secepatnya ditangani oleh pihak terkait.

"Saya berharap dan meminta kesediaan pemerintah kota Subulussalam ataupun dinas terkait agar segera dan secepatnya mengatasi permasalahan ini" harap nya.

Dengan adanya Internet dan jaringan yang memungkinkan, maka bisa digunakan untuk mengangkat potensi desa, seperti hasil tani, jagung, talas atau umbi-umbian kacang tanah, juga pariwisata, bisa diekspose," pungkasnya.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)