Bupati Tolitoli Amran H Yahya
Sejak dilantik tanggal 26 Februari 2021, Amran H.Yahya menegaskan, dalam usia kepemimpinan daerah yang baru 1,2 tahun pihaknya terus menjalankan sejumlah program pencapaian visi misi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
" Diakhir tahun 2021 terdapat capaian indikator makro yang telah meningkat diantarannya : IPM Kabupaten Tolitoli mengalami peningkatan di akhir tahun 2021 sebesar 66,30% meningkat dibandingkan tahun 2020 hanya sebesar 65, 69% dan Pertumbuhan Ekonomi meningkat di tahun 2021 sebesar 4, 36 % dibanding tahun sebelumnya yang minus (-3, 38 %)," jelas Amran H.Yahya.
Menurut Bupati Amran H Yahya, Pada tahun 2022 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli akan menjalankan program kegiatan yang merupakan pencapaian visi misi sesuai janji pada saat kampanye, seperti misalnya kegiatan Pengembangan dan pemberdayaan UMKM dengan mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp.6,5 M, selain bantuan dalam bentuk hibah uang yang dianggarkan sebesar Rp.1,3 M
"Selain itu, untuk kegiatan Tolitoli penerangan, pada APBD tahun 2022 telah dianggarkan biaya penanganan lampu jalan sebesar Rp. 1,3 M," ungkapnya.
Dalam upaya pencapaian kegiatan Tolitoli Menuju Adipura, mulai tahun 2022 ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran pengadaan sarana dan prasarana yaitu berupa AMROL.
"Upaya itu berjalan seiring dengan kegiatan penanganan banjir dalam kota Tolitoli "Sungai Tuweley yang merupakan salah satu penyebab banjir telah dilakukan penanganan konstruksi dan sungai lainnya akan dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2024," tegas Amran.
Disektor pembangunan, Amran H.Yahya mengurai secara rinci kegiatan pembangunan Infratsrtuktur jalan pada tahun 2021, dengan telah dilakukannya penanganan sebanyak 29 ruas jalan dan tahun 2022 kembali ditangani sebanyak 39 ruas jalan sudah termasuk trotoar dan jembatan.
Dalam pengelolaan pemerintahan, Bupati Tolitoli menekankan dikelola secara baik dan mengenai rotasi dan mutasi jabatan bahwa ada Aturan 6 bulan setelah Bupati hasil Pilkada dilantik, maka baru bisa dilakukan rotasi & mutasi dan juga saat ini bertepatan dengan implementasi penataan birokrasi yakni peralihan jabatan struktural ke jabatan fungsional yang tiga bulan lalu baru saja kita selesaikan atas kendali pemerintah Pusat (Kemendagri dan Kemenpan RI),
Kemudian untuk jabatan pejabat tinggi pratama (Eselon 2) yang sudah dilantik, Amran H Yahya menegaskan semua dilakukan sesuai prosedur lewat mekanisme lelang jabatan & Job Fit sebagai dasar untuk pergeseran sesuai ketentutan Yang dikawal langsung oleh KASN.
"Karena kita telah berkomitmen menjalankan pemerintahan ini dgn baik sehingga pergeseran itu tdk asal geser tp mengacu pd ketentuan, dan untuk memperbaiki kinerja Pemda dan kami dlm beberapa kesempatan sdh memotivasi ASN dgn bijak agar ASN bekerja profesional & akan menerapkan kebijakan pemberian reward & punishment," tukas Amran H.Yahya.
| RED